Jakarta (Lampost.co)— Nama Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal ini setelah terseret dalam isu perselingkuhan dengan seorang model majalah dewasa, Lisa Mariana.
Kabar ini mencuat setelah Lisa membagikan sejumlah bukti yang diklaim sebagai rekaman hubungan terlarangnya dengan pria yang diduga Ridwan Kamil di akun Instagram pribadinya.
Dalam unggahannya, Lisa mengaku bahwa dari hubungan tersebut, ia sempat hamil dan melahirkan seorang anak.
Tak hanya itu, Lisa juga menuding bahwa ia sempat mendapat tekanan dari pihak Ridwan Kamil agar menutupi kehamilan dan hubungan mereka. Bahkan, menurut pengakuannya, telah dibuat sebuah perjanjian yang berisi kesepakatan pemberian nafkah untuk anaknya hingga dewasa, tetapi Lisa menyebut janji tersebut tidak dipenuhi.
“Akhirnya ibu saya menyetujui untuk menandatangani surat tersebut. Dan ia (Ridwan Kamil) berjanji untuk bertanggung jawab atas anak saya sampai selesai pendidikan (kuliah). Nyatanyaaa?” tulis Lisa di Instagram.
Dugaan Perselingkuhan
Kini, Lisa berani berbicara lantang dan membongkar dugaan perselingkuhan ini karena ingin memperjuangkan hak anaknya.
“Jadi saya hanya minta HAK anak saya. Bapak dan tim enggak usah takut fasilitas atau uang yang bapak kasih, saya yang nikmatin! Sekalipun harus kelaparan demi anak, saya rela. Paham ya?” lanjutnya.
Setelah isu ini mencuat, akun Instagram Ridwan Kamil langsung dibanjiri komentar dari warganet yang merasa kecewa. Selama ini, Ridwan Kamil publik kenal sebagai sosok family man, kerap menunjukkan keharmonisan keluarganya, dan menjadi panutan bagi banyak orang.
Beberapa netizen yang merasa terkhianati pun meluapkan kekecewaannya di kolom komentar unggahan Ridwan Kamil:
“Yg terlihat harmonis dan bucin belum tentu setia?? Maaf pak, saya percaya semua laki sama aja kalo punya segalanya,” tulis akun @afi***.
“Pak, kecewa pisan padahal tipe swami idealku ke bapak kiblatnya,” komentar @non***.
“Dulu, sepertinya pak RK tipe idaman semua istri. Setelah ini sepertinya pak RK dibenci kaum ibu-ibu. Kesetiaan itu mahal pak. Tidak bisa membeli pake uang, semoga hidup bapak tidak terlalu berguncang yah, karena setau saya suami yang selingkuh hidupnya akan sangat terguncang, karir dan rezekinya,” tulis @dia***.
Namun, ada pula warganet yang masih meragukan kebenaran tuduhan ini dan meminta publik untuk tidak langsung percaya tanpa adanya bukti yang sahih.
Ridwan Kamil Angkat Bicara
Setelah kabar ini semakin liar beredar, Ridwan Kamil akhirnya memberikan klarifikasi melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Kamis (27/3).
Dalam pernyataannya, ia mengakui pernah bertemu Lisa Mariana. Tetapi hanya dalam satu kesempatan empat tahun lalu. Ia dengan tegas membantah memiliki anak dari wanita tersebut dan menyebut bahwa Lisa telah hamil sebelum pertemuan mereka.
“Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang mendaur ulang,” tulis Ridwan Kamil dalam unggahannya.
Ia juga menyebut bahwa persoalan ini sebenarnya sudah selesai sejak empat tahun lalu, dengan bukti-bukti yang menurutnya tidak terbantahkan.
“Saya hanya bertemu yang bersangkutan satu kali. Dan permasalahan 4 tahun lalu ini sudah selesai melalui bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan, bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu, dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menegaskan bahwa ia akan mengambil langkah hukum untuk menghentikan penyebaran fitnah ini.
“Karenanya untuk kali ini, saya akan menggunakan tim hukum untuk mewakili saya dalam permasalahan ini, sehingga bukti-bukti akurat terkait kebohongan fitnah ini bisa memperlihatkan kembali pada waktu yang dibutuhkan,” tambahnya.
Isu ini masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Dua versi pernyataan yang bertolak belakang antara Lisa Mariana dan Ridwan Kamil membuat publik bertanya-tanya, mana yang benar?
Jika memang Lisa memiliki bukti-bukti kuat, tentu hal ini bisa menjadi permasalahan hukum yang lebih serius. Namun, jika klaimnya terbukti tidak benar, maka tuduhan ini bisa di anggap sebagai pencemaran nama baik.
