Bandar Lampung (Lampost.co) — Film Jumbo terus menunjukkan taringnya di bioskop Indonesia. Film garapan Visinema itu menarik 9.568.290 penonton hingga hari ke-44 penayangannya. Angka itu membuat Jumbo sukses menyalip film Agak Laen (2024), yang sebelumnya duduk di posisi kedua film terlaris Indonesia dengan total 9.127.602 penonton.
Kini, Jumbo hanya terpaut 492.743 penonton dari rekor fenomenal milik KKN di Desa Penari (2022), yang masih menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan 10.061.033 penonton.
Daya Tarik Jumbo Bawa Penonton Lintas Generasi
Kesuksesan Jumbo mencerminkan kekuatan narasi yang menyentuh dan visual yang memikat. Film itu memadukan cerita keluarga dan petualangan emosional yang mampu menjangkau berbagai usia, dari anak-anak hingga orang tua.
Film tersebut hadir sebagai angin segar di tengah dominasi genre horor dan aksi di layar lebar tanah air. Jika tren itu terus berlanjut, bukan mustahil Jumbo akan resmi menyandang gelar film Indonesia paling laris sepanjang masa dalam waktu dekat.
Visinema Siapkan Adaptasi Musikal Jumbo ke Panggung Teater
Kesuksesan film itu mendorong Visinema Pictures untuk membawa Jumbo ke panggung pertunjukan. Vice President Visinema Pictures sekaligus Head of Marketing Jumbo, Cristian Imanuell, membenarkan hal itu dalam konferensi pers di Jakarta Selatan pada Kamis, 15 Mei 2025. “Pembicaraan soal adaptasi musikal Jumbo sudah mulai,” ujar Cristian.
Menurutnya, saat ini tim masih fokus menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak. Termasuk pemilik gedung pertunjukan untuk menyiapkan panggung yang layak.
Adaptasi Musikal Tahap Awal Pengembangan
Cristian menegaskan proyek musikal itu masih dalam tahap perencanaan awal. Pihak Visinema belum menentukan tim produksi maupun pemeran. Mereka kini mencari venue dan mitra kolaborasi yang cocok untuk mewujudkan ide tersebut.
“Prosesnya mirip dengan Keluarga Cemara. Dulu kami kerja sama dengan Indonesia Kaya dan Ciputra Artpreneur untuk lokasi,” jelas Cristian.
Adaptasi itu membuka peluang baru bagi penonton untuk menikmati cerita Jumbo dalam format yang lebih imersif dan menyentuh secara langsung.
Jumbo bukan hanya film keluarga biasa. Pencapaiannya di bioskop dan rencana ekspansi ke panggung musikal membuktikan konten lokal bisa bersaing dengan kualitas tinggi dan pesan mendalam.
Apakah dalam beberapa hari ke depan Jumbo akan berhasil menyalip KKN di Desa Penari? Publik kini menunggu saat sejarah baru terukir di industri perfilman Indonesia.