Jakarta (Lampost.co)— Dunia seni Indonesia berduka atas wafatnya seniman legendaris Titiek Puspa, yang mengembuskan napas terakhir pada Kamis (10/4) pukul 16.25 WIB di Rumah Sakit Medistra. Ia meninggal dunia setelah mengalami pecah pembuluh darah dan pendarahan.
Sebelum tutup usia, Titiek Puspa ternyata sempat meninggalkan permintaan khusus kepada keluarganya. Petty Tunjungsari, anak pertamanya, mengungkapkan bahwa sang ibunda sudah berpesan sejak lima tahun lalu agar siapa pun yang melayat mengenakan pakaian berwarna putih.
“Eyang sejak lima tahun lalu pesan, nanti kalau aku mati, kalian datang, saudaraku datang, pakai (baju) putih, ya. Harus pakai baju putih karena saya nggak suka baju hitam,” ungkap Petty.
Titiek Puspa Meninggal, Penggemar Asal Lampung Rela ke Jakarta Hantarkanke Peristirahatan Terakhir
Menurut Petty, permintaan itu adalah ekspresi khas dari seorang seniman, yang memiliki cara pandang unik terhadap warna dan makna. Ia menegaskan bahwa amanat sang ibu adalah sesuatu yang sakral dan tidak bisa mereka langgar, terutama dalam tradisi keluarga Jawa.
“Kalau saya kepada ibu saya, kami orang Jawa. Apa yang ibu saya katakan buat saya itu adalah lebih dari sekadar instruksi, tapi amanat. Kalau melanggar, bahaya,” ujarnya.
Perawatan Insentif
Titiek Puspa mengembuskan napas terakhirnya dalam usia 87 tahun, setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif sejak 26 Maret 2025.
Menurut keterangan dari pihak keluarga, almarhumah sempat pingsan saat melakukan syuting bersama komedian Wendi Cagur dan penyanyi Ayu Ting Ting. Pasca insiden tersebut, ia langsung di bawa ke rumah sakit dan menjalani beberapa tahap operasi otak.
“Hari pertama, kedua, ketiga, proses operasi berjalan dengan baik dan termasuk sukses,” ungkap Peti Tanjung Sari, putri dari Titiek Puspa kepada InsertLive. “Namun karena usia beliau sudah lanjut dan banyak faktor lain yang sulit dijelaskan secara medis, kondisi ibu kemudian memburuk. Kami sebagai keluarga berusaha menjaga privasi beliau sebaik mungkin,” lanjutnya dengan suara bergetar.
Selama masa perawatan, pihak rumah sakit membatasi kunjungan demi menjaga kondisi medis sang legenda. “Memang tidak diperkenankan ada yang menjenguk, karena ada pertimbangan medis tertentu yang harus kami ikuti,” tambah Peti.
Disalatkan di Rumah Duka, Dimakamkan di Tanah Kusir
Prosesi salat jenazah untuk almarhumah Titiek Puspa dilakukan pada Jumat pagi (11/4) sekitar pukul 09.00 WIB, di rumah duka yang terletak di kawasan Jakarta Selatan. Sejumlah kerabat, sahabat, dan rekan sesama artis tampak hadir untuk memberikan penghormatan terakhir dan ikut menyalatkan jenazah sang maestro.
Menurut pantauan langsung InsertLive, suasana di rumah duka dipenuhi rasa haru. Para pelayat datang silih berganti sejak Kamis malam, membanjiri rumah duka untuk menyampaikan duka cita dan mengenang jasa serta kontribusi almarhumah di dunia seni dan kebudayaan Indonesia.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan usai salat Jumat di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, tempat peristirahatan terakhir yang telah dipilih keluarga.
Permintaan Maaf dan Doa dari Keluarga
Di akhir wawancaranya, Peti Tanjung Sari menyampaikan permintaan maaf mewakili almarhumah kepada seluruh masyarakat Indonesia.
“Kepada semua pencinta Ibu Titiek Puspa di seluruh Indonesia, saya mohon doa terbaik. Bila semasa hidup ibu saya pernah berkata atau bertindak yang tidak sengaja menyakiti, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga semua ini berjalan dengan kehendak Allah SWT. Aamiin,” pungkas Peti dengan penuh haru.
Mengenang Titiek Puspa: Ikon Seni yang Multitalenta
Titiek Puspa bukan hanya seorang penyanyi, tetapi juga pencipta lagu, penulis, aktris, dan tokoh budaya yang telah menjadi bagian penting dalam sejarah hiburan Indonesia. Karya-karya legendarisnya seperti “Bing”, “Kupu-Kupu Malam”, dan “Apanya Dong” telah melintasi zaman dan tetap dikenang hingga kini.
Selama hidupnya, ia dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, humoris, dan selalu menyebarkan energi positif kepada siapa pun yang bertemu dengannya. Kontribusinya terhadap musik dan seni Indonesia telah menjadikannya sebagai salah satu sosok yang paling dihormati di industri hiburan.
Kepergian Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam, namun warisan seninya akan terus hidup dalam hati masyarakat Indonesia.
Kalau kamu mau versi berita ini ditambahkan kutipan dari tokoh publik, sejarah karier Titiek Puspa, atau galeri karya terkenalnya, aku bisa bantu lengkapi juga!