Jakarta (Lampost.co) – Kementerian Kebudayaan berkomitmen memperkuat industri film nasional melalui peluncuran program Dana Indonesiana yang berbasis dana abadi kebudayaan.
Poin Penting
- Pemerintah luncurkan Dana Indonesiana untuk mendukung industri perfilman Indonesia.
- Menteri Fadli Zon sebut pendanaan dilakukan melalui skema matching fund.
- Pendanaan terbatas karena keterbatasan anggaran.
- Pemerintah juga dukung workshop dan perjalanan ke festival film internasional.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan, skema pendanaan ini memungkinkan insan perfilman mengakses dana untuk kebutuhan produksi.
Baca juga : Isyana Sarasvati Rilis Lagu “Makna Dunia” untuk Anime Pokemon Horizon Season 2
Menurut Fadli, pemerintah menggunakan pendekatan matching fund untuk mendukung karya yang telah memperoleh pendanaan dari pihak luar.
Dengan demikian, Dana Indonesiana bertujuan mendorong kolaborasi kreatif antara sineas Indonesia dan lembaga pendanaan internasional.
Fadli Zon mengumumkan, peluncuran Dana Indonesiana akan dilakukan dalam waktu dekat, tepatnya pada pekan depan di Jakarta.
Sebagai langkah awal, pemerintah mengalokasikan sekitar Rp 2,5 miliar untuk program pendanaan sektor film tersebut.
Walaupun nominalnya terbatas, Fadli Zon berharap program ini mampu memberikan dampak signifikan bagi perkembangan perfilman.
Selain bantuan dana, pemerintah juga menggelar workshop untuk penulisan skenario, manajemen talenta, dan pengembangan sumber daya kreatif.
Tidak hanya itu, pemerintah turut mendukung perjalanan sineas ke berbagai festival film internasional, termasuk Rotterdam dan Cannes.
Dengan dukungan ini, pemerintah berharap sineas Indonesia semakin berdaya saing di kancah perfilman dunia.