• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Sabtu, 04/10/2025 01:36
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Hiburan

Ketua BPI Dukung Pembatalan Film Merah Putih: One for All, Soroti Masalah Sistem Distribusi Bioskop

Ketua BPI setuju film Merah Putih: One for All batal tayang. Ia soroti masalah sistem distribusi bioskop dan desak regulasi adil dari pemerintah.

Nana HasanbyNana Hasan
12/08/25 - 15:52
in Hiburan, Nasional
A A
Film Merah Putih: One for All

Jakarta (lampost.co) – Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI), Gunawan Paggaru, setuju film animasi Merah Putih: One for All batal tayang di bioskop. Ia menilai pembatalan penting agar industri film nasional belajar dari kontroversi ini. Pernyataan ini muncul pada 11 Agustus 2025, setelah gelombang kritik dan protes dari warganet merebak di media sosial.

Poin Penting

  • Ketua BPI, Gunawan Paggaru, mendukung pembatalan film Merah Putih: One for All di bioskop.
  • Jumlah layar bioskop masih terbatas, menyebabkan antrean panjang bagi film lokal.
  • Gunawan dorong pemerintah buat regulasi ketat agar jadwal tayang lebih adil dan transparan.
  • Sutradara Hanung Bramantyo juga mengkritik rilis film ini di tengah antrean ratusan film lain.

Gunawan menegaskan, jika bioskop menayangkan film yang dianggap tidak layak, hal itu merugikan sineas lain yang sudah mengantre. Di Indonesia, antrean film untuk tayang sangat panjang karena jumlah layar bioskop yang masih terbatas, yakni 2.145 layar di 517 lokasi.

Baca juga :

Ketidakadilan sistem distribusi memainkan peran besar. Film Merah Putih: One for All sampai bisa mendahului ratusan film lain yang antre. Gunawan menyatakan, “Ini membuktikan sistem distribusi kita bermasalah dan aturannya tidak jelas.”

BPI sendiri tidak punya kewenangan memaksa bioskop membatalkan penayangan. Kebijakan sepenuhnya ada di tangan pemilik bioskop. Oleh sebab itu, Gunawan mendesak pemerintah memperbaiki regulasi perfilman, karena undang-undang saat ini memberi kebebasan penuh kepada bioskop memilih film utama tayang.

Lebih jauh, ia menyarankan pemerintah membuat aturan ketat dengan mengurutkan jadwal tayang berdasarkan nomor sensor film. Cara ini diharapkan menciptakan sistem distribusi adil dan transparan.

Film Merah Putih: One for All Tuai Kritikan

Film Merah Putih: One for All, produksi Perfiki Kreasindo dan disutradarai Endiarto serta Bintang Takari, dijadwalkan rilis 14 Agustus 2025. Namun, trailer film ini menuai kritik tajam. Banyak warganet menilai kualitas animasi jauh dari standar layar lebar, bahkan disebut menggunakan aset animasi stok murahan.

Sutradara Hanung Bramantyo pun mempertanyakan kapan film ini bisa dapat slot tayang, padahal ada lebih dari 200 film Indonesia antre jadwal. Ia menilai kualitas film belum siap tayang dan rilis terburu-buru.

Kontroversi ini mengingatkan pentingnya evaluasi bersama agar sistem perfilman nasional semakin sehat dan mendukung karya berkualitas yang layak tayang.

Tags: antrean film lokalBioskop IndonesiaFilm Indonesia 2025Hanung Bramantyojadwal tayang filmKetua BPIkritik film animasiMerah Putih One for Allpembatalan filmperfilman nasionalregulasi perfilmansistem distribusi film Indonesia
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Industri musik Indonesia. Foto: Ilustrasi/Freepik

Mal Akhirnya Bisa Kembali Putar Musik

byEffran
04/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Polemik pembayaran royalti musik di ruang komersial, seperti mal putar musik, akhirnya menemukan solusi baru. Asosiasi Pengelola...

BPK Awasi Keuangan BUMN Sesuai UU BUMN

BPK Awasi Keuangan BUMN Sesuai UU BUMN

byMuharram Candra Lugina
03/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Rancangan Undang-Undang BUMN akhirnya sah menjadi Undang-Undang BUMN (UU BUMN). Regulasi baru ini mengubah wajah tata kelola...

Transformasi BUMN Jadi Ujian Serius

Transformasi BUMN Jadi Ujian Serius

byMuharram Candra Lugina
03/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Transformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari kementerian menjadi badan pengatur (BP) menimbulkan harapan besar sekaligus tantangan...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.