Jakarta (Lampost.co) — Ahmad Dhani kembali jadi sorotan publik setelah sejumlah lagu Dewa 19 ciptaannya mendapatkan tudingan plagiat lagu-lagu dari luar negeri. Beberapa karyanya memiliki kemiripan dengan lagu barat hingga memunculkan tudingan plagiat.
Namun, pentolan Dewa 19 itu menolak tuduhan plagiat lagu tersebut. Ia mengaku mengikuti prosedur resmi dalam mengadaptasi lagu-lagu itu.
Dhani Tegaskan Sudah Beli Hak Adaptasi Secara Legal
Dalam sebuah wawancara, Ahmad Dhani menyatakan dirinya membeli hak adaptasi lagu secara resmi. “Bukan mirip, memang 100 persen sama. Lagu Barat itu memang rilis lebih dulu,” kata Ahmad Dhani tegas.
Ia mengungkap semua lagu yang mirip itu merupakan hasil adaptasi resmi. Ia membeli lisensi lagu untuk mengganti liriknya ke dalam bahasa Indonesia.
Lagu Cinta Mati 2 Jadi Contoh Adaptasi Legal
Ahmad Dhani menyebut lagu Cinta Mati 2 yang Mulan Jameela nyanyikan sebagai salah satu hasil adaptasi legal. Lagu tersebut berasal dari karya Sergio Mendes yang telah dia beli hak adaptasinya. “Hal pertama yang saya lakukan adalah beli haknya dulu. Baru saya ubah liriknya,” ungkap Dhani.
Ia menilai tindakan itu sebagai bentuk profesionalisme dalam bermusik dan bukti dirinya menghargai hak cipta.
Banyak Musisi Lain Lakukan Hal yang Sama
Ahmad Dhani juga menjelaskan banyak musisi Indonesia lainnya menggunakan cara serupa. Ia memberi contoh band The Overtunes yang mengadaptasi lagu milik Backstreet Boys.
Menurut Dhani, lagu Sayap Pelindungmu milik The Overtunes berasal dari lagu Center of Gravity milik Backstreet Boys. “Sekarang praktik seperti itu sudah umum. Banyak label yang beli lisensi resmi untuk adaptasi lagu,” kata Dhani.
Edukasi Publik soal Lisensi Musik
Dhani menganggap tudingan plagiat muncul karena banyak orang belum memahami mekanisme legalitas adaptasi lagu. Ia berharap publik bisa lebih paham kemiripan lagu tak selalu berarti menjiplak.
Sebaliknya, ia ingin menunjukkan penghormatan terhadap hak cipta adalah bagian penting dari industri musik profesional.