Bandar Lampung (Lampost.co) — Gowok merupakan profesi tradisional perempuan Jawa yang bertugas membimbing pria sebelum menikah. Arti Film Gowok seringkali diangkat dalam perfilman Indonesia untuk menunjukkan pentingnya ajaran ini. Arti dari peran gowok ialah mengajarkan cara membahagiakan istri, baik secara fisik maupun emosional.
Profesi itu berkembang sejak abad ke-15 dan hasil akulturasi budaya Tiongkok. Lelaki yang akan menikah tinggal di pondok gowok untuk belajar kehidupan rumah tangga; inilah salah satu arti Film Gowok.
Ilmu yang gowok ajarkan mencakup peran suami istri, falsafah cinta, hingga seni hubungan suami istri. Seorang gowok tidak boleh menikah atau memiliki anak demi menjaga dedikasi pada muridnya.
Sinopsis Film Gowok: Kamasutra Jawa
Film itu mengikuti kisah Ratri, seorang gadis muda yang Nyai Santi asuh sebagai gowok tersohor. Film Gowok menggambarkan perjalanan hidupnya saat Ratri bertemu Kamanjaya, pemuda keturunan bangsawan yang akan belajar di pondok gowok.
Hubungan mereka kandas karena tidak mendapat restu keluarga. Ratri patah hati lalu tumbuh jadi gowok andal. Ketika masa lalu kembali muncul, Ratri berniat membalas luka hatinya.
Hanung Bramantyo menyutradarai film itu dan turut menulis naskahnya bersama Aci dan ZZ Mulja Salih. Hanung mulai menggarap film itu sejak 2024 dengan mengambil inspirasi dari Serat Centhini.
Ia menekankan film itu fokus pada aspek pendidikan seksual dalam budaya Jawa, bukan sekadar sensualitas, itulah Arti Film Gowok.
Latar Cerita dan Lokasi Syuting
Cerita film terbentang dari era 1930-an hingga 1960-an. Lokasinya berpusat di Kebumen, Jawa Tengah. Hanung menampilkan budaya lokal, termasuk bahasa Ngapak dan sistem sosial masyarakat pada masa itu. Konflik sosial dan politik juga mewarnai narasi lintas dekade dalam film itu.
Asal Usul Istilah Gowok
Hanung menyebut istilah gowok berasal dari Goo Wok Niang, perempuan asal Tiongkok bawaan Laksamana Cheng Ho. Ia mengajarkan para raja Jawa untuk membahagiakan istri-istri mereka yang jumlahnya sangat banyak.
Gowok bertujuan mencetak lelaki yang paham makna pernikahan dan menjadi suami terbaik. Tradisi Gowok tersebar di wilayah Blora, Banyumas, dan Purworejo, dan menjadi unsur penting dalam Film Gowok.
Pemeran Utama Film Gowok Kamasutra Jawa
Berikut para aktor dan aktris yang memerankan karakter utama dalam film ini:
- Lola Amaria sebagai Nyai Santi
- Alika Jantinia sebagai Ratri muda
- Raihaanun sebagai Ratri dewasa
- Devano Danendra sebagai Kamanjaya muda
- Reza Rahadian sebagai Kamanjaya dewasa
- Djenar Maesa Ayu sebagai Rahayu, ibu Kamanjaya
- Ali Fikry sebagai Bagas, anak Kamanjaya
- Slamet Rahardjo sebagai KGB Haryo, mertua Kamanjaya
- Nayla D Purnama sebagai Sri, asisten Nyai Santi
- Aldy Bisl sebagai Liyan, asisten Nyai Santi
- Donny Damara sebagai Harjolukito, Kepala Kantor Pos
Respons Penonton dan Skor Film
Gowok: Kamasutra Jawa rilis resmi di bioskop pada 5 Juni 2025. Film itu mendapat sambutan positif dari penonton di berbagai platform ulasan film. Berikut rinciannya:
- IMDb: skor 7,9/10 dari 24 ulasan
- Cinepoint: nilai 7,8/10
- Letterboxd: rating 3,4/5 dari 257 pengguna
Film itu tidak hanya menyuguhkan kisah cinta dan drama, tapi juga membuka wawasan tentang warisan budaya Jawa. Tradisi Gowok memperlihatkan pendidikan rumah tangga dulu begitu penting dalam masyarakat. Arti Film Gowok menjadi ruang refleksi tentang peran laki-laki dalam membahagiakan pasangan secara utuh.