Jakarta (Lampost.co): Miley Cyrus menghadapi gugatan terkait lagu populernya yang berjudul Flowers. Lagu tersebut diduga menjiplak sebagian dari lagu When I Was Your Man milik Bruno Mars. Gugatan ini diajukan di pengadilan federal Los Angeles oleh Tempo Music Investment, yang menuduh Miley menggunakan elemen dari lagu Bruno tanpa izin.
Tuntutan ini tidak hanya menargetkan Miley Cyrus, tetapi juga melibatkan penulis lagu Gregory Hein dan Michael Pollack. Selain itu, Sony Music Publishing dan sejumlah perusahaan besar seperti Apple, Target, dan Walmart ikut disebut dalam gugatan tersebut. Mereka semua dianggap mendistribusikan lagu Flowers tanpa izin resmi.
Baca juga : Isu Perselingkuhan Salim Nauderer Mencuat, Rachel Vennya Jadi Sorotan”
Tempo Music Investment menjelaskan bahwa Bruno Mars sendiri tidak terlibat langsung sebagai penuntut. Namun, mereka menyatakan bahwa Miley memiliki akses ke bagian lagu When I Was Your Man melalui rekan penulis lagu tersebut, Phillip Lawrence. Hal ini membuat tuntutan semakin kuat, karena bagian dari lagu Bruno dianggap digunakan secara ilegal.
Dalam gugatan itu, Tempo Music meminta kompensasi yang belum ditentukan jumlahnya. Selain itu, mereka menuntut agar Miley dilarang memperbanyak, mendistribusikan, atau menampilkan lagu Flowers secara publik di masa depan. Mereka menegaskan bahwa Flowers memiliki banyak kemiripan dengan lagu Bruno Mars, terutama pada melodi, harmoni, dan progresi akord.
Baca juga : EA Sports FC 25 Rilis Soundtrack Resmi dengan Artis Dunia
Menurut gugatan , tanpa adanya lagu When I Was Your Man, lagu Flowers tidak akan pernah ada. Mereka berargumen bahwa banyak elemen penting dari kedua lagu tersebut menunjukkan adanya pelanggaran hak cipta. Tuduhan ini jelas memberi tekanan besar bagi Miley Cyrus di tengah kesuksesan lagu Flowers yang telah memenangkan penghargaan Grammy.
Miley Cyrus berhasil meraih Grammy untuk kategori penampilan solo pop terbaik berkat lagu Flowers. Lagu tersebut juga sukses besar secara komersial, memuncaki tangga lagu di Amerika Serikat selama delapan minggu dan di Inggris selama sepuluh minggu.