Jakarta (Lampost.co)— Gitaris legendaris Abdee Slank, yang di kenal dengan nama asli Abdi Negara Nurdin, tampak hadir di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, pada Minggu (27/4/2025). Untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Bunda Iffet, sosok yang sangat keluarga Slank hormati.
Kehadirannya di pemakaman tersebut, meski dengan kondisi kesehatan yang masih rentan, mencerminkan kedalaman ikatan persaudaraan di dalam grup musik tersebut. Abdee datang dengan mengenakan kaus putih yang sudah Bunda Iffet sediakan. Ia juga menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker dan topi hitam.
Kondisi kesehatan Abdee memang sangat rentan, terlebih dengan banyaknya orang yang hadir di pemakaman tersebut. Meski demikian, Abdee Slank memilih untuk tidak banyak berbicara dan berinteraksi dengan orang lain.
Baca juga: Bimbim Slank Ungkap Kronologi Lengkap Kepergian Bunda Iffet: Sempat Pulang ke Rumah
Lebih banyak diam dan fokus mendampingi Bimbim serta personel Slank lainnya. Keputusan ini mungkin ia ambil untuk menjaga kestabilan kesehatannya yang sedang dalam pemulihan.
Ketika wartawan menemuinya, Abdee Slank memberikan penjelasan singkat mengenai kondisi kesehatannya. Ia mengungkapkan bahwa meskipun masih dalam proses pengobatan, ia merasa bersyukur karena dalam keadaan sehat. “Alhamdulillah sehat. Ya masih dalam proses pengobatan, tapi alhamdulillah,” kata Abdee dengan senyum tipis saat berbicara di pemakaman.
Abdee Slank Belum Pulih Sepenuhnya
Namun, Abdee juga menyebutkan bahwa kondisi tubuhnya belum sepenuhnya pulih. Pada usia 55 tahun, Abdee mengaku hanya merasa sekitar 70 persen dalam kondisi fit. “Ya (kondisi tubuh) 70 persenlah,” tambahnya. Hal ini menjadi pengingat bagi banyak orang bahwa kesehatan adalah hal yang sangat penting. Bahkan bagi seorang figur publik yang tampaknya selalu aktif dan penuh energi seperti Abdee.
Pada bulan September 2024, Abdee sempat dilarikan ke rumah sakit akibat serangan autoimun yang menyerang ginjalnya, yaitu IgA nephropathy (IgAN).
Penyakit ini adalah kelainan ginjal penyebabnya adalah terbentuknya antibodi IgA di jaringan ginjal. Kondisi ini menyerang Abdee setelah ia menjalani transplantasi ginjal pada tahun 2016.
Autoimun ini mempengaruhi fungsi ginjalnya, yang membuat Abdee harus menjalani pengobatan rutin dan cuci darah setiap minggunya.
Kakak Abdee, Buddy Ace, juga sempat memberikan keterangan pada media terkait kondisi kesehatan Abdee. Dalam wawancara dengan detikcom pada 29 Februari 2025.
Buddy menjelaskan bahwa autoimun yang menyerang ginjal tersebut telah menyebabkan penurunan kondisi kesehatan Abdee. “Tim dokter dan ahli autoimun terus melakukan observasi terhadap jaringan ginjal Abdee,” ujar Buddy.
Selain itu, Abdee juga harus menyuntikkan serum secara rutin untuk menghalau agar autoimun tersebut tidak semakin parah dan menyerang ginjalnya kembali. Walaupun kondisinya masih belum sepenuhnya pulih, Abdee tetap berusaha menjalani kehidupan dengan penuh semangat dan mengatasi setiap tantangan yang ada.
Sikap Penuh Ketabahan
Meski dalam kondisi yang tidak ideal, Abdee menunjukkan sikap yang penuh ketabahan dan terus berjuang untuk kesehatannya. Kehadirannya di pemakaman Bunda Iffet menunjukkan komitmen dan rasa tanggung jawab terhadap ikatan persaudaraan yang kuat di antara personel Slank. Meskipun dirinya sedang menjalani proses pemulihan yang panjang.








