Jakarta (Lampost.co) – Band Oasis baru-baru ini mengumumkan pembatalan sekitar 50 ribu tiket konser tur reuni 2025 di Inggris dan Irlandia. Langkah ini mereka ambil untuk mencegah calo yang menjual tiket dengan harga tinggi, merugikan penggemar setia mereka.
Menurut laporan dari NME, sekitar empat persen tiket konser Oasis muncul di situs penjualan kembali. Noel dan Liam Gallagher, pentolan Oasis, bekerja sama dengan platform penjualan tiket sekunder, Twickets, untuk menghentikan praktik ini.
baca juga : Kontroversi Dokumen Bocor HYBE, Reaksi Keras Penggemar ZB1
Band Oasis juga memastikan bahwa tiket yang dijual di situs lain untuk keuntungan besar akan dibatalkan. Promotor konser, Live Nation dan SJM, mendukung kebijakan ini. Mereka menyatakan bahwa tiket yang dijual di platform sekunder akan dibatalkan demi menjaga keaslian tiket untuk penggemar.
Setelah pembatalan, tiket akan dijual kembali di platform resmi seperti Ticketmaster dengan harga normal. Langkah ini diambil agar penggemar bisa mendapatkan tiket tanpa perlu khawatir harga yang tidak wajar.
baca juga : Kemarahan Fans Seventeen, Tolak Permintaan Maaf HYBE
Seorang juru bicara dari promotor menyampaikan bahwa kebijakan ini adalah bentuk perlindungan penggemar. Mereka berharap kebijakan ini dapat mencegah pihak yang ingin mengambil keuntungan besar melalui penjualan tiket sekunder.
Selain itu, Oasis juga mengimbau penggemar untuk membeli tiket hanya melalui platform resmi. Untuk mereka yang terkena pembatalan akibat kesalahan teknis, promotor membuka layanan aduan dan penyelidikan.
Dengan langkah tegas ini, Oasis berusaha memastikan konser reuni mereka dapat dinikmati dengan nyaman oleh penggemar sejati tanpa khawatir tentang harga tiket yang melambung.