Bandar Lampung (Lampost.co) — Media sosial ramai dengan video yang mengklaim Sigit Purnomo, alias Pasha Ungu, mengundurkan diri dari DPR RI. Narasi itu menyebut Pasha menolak “makan uang haram.” Namun, penelusuran membuktikan kabar tersebut hoaks.
Video tersebut memanfaatkan potongan klip lama dan idak ada pernyataan resmi dari Pasha atau Partai Amanat Nasional (PAN). Berikut fakta lengkap di balik isu viral ini.
Asal Mula Video Viral
Video tersebut menyebar di TikTok, X, dan WhatsApp. Gambar Pasha di sidang DPR menjadi latar narasi dramatis. Klaimnya, Pasha mundur demi menjaga integritas.
Frasa “tidak mau makan uang haram” memicu emosi publik. Namun, tidak ada bukti resmi mendukung klaim itu. Video memanfaatkan foto lama dan ucapan di luar konteks. Hoaks itu untuk menarik perhatian netizen.
Kontekstualisasi dari Sidang MPR
Kabar itu muncul setelah sidang tahunan MPR pada 15 Agustus 2025. Beberapa anggota DPR berjoget usai sidang. Pasha memilih diam, tak ikut menari. Sikapnya menuai pujian di media sosial.
Netizen menilai Pasha peka terhadap kesulitan rakyat. Momen itu pun menciptakan narasi hoaks. Publik memuji Pasha sebagai “pahlawan” parlemen.
Mengapa Hoaks Mudah Menyebar?
Rendahnya kepercayaan publik terhadap DPR memicu penyebaran hoaks. Narasi Pasha sebagai pembela rakyat menarik simpati. Psikologis masyarakat terjebak confirmation bias.
Mereka mudah percaya informasi yang sesuai pandangan. Algoritma media sosial mempercepat penyebaran konten emosional. Hoaks itu memanfaatkan kemarahan publik terhadap isu tunjangan DPR.
Tanggapan Resmi dan Fakta
Pasha, PAN, dan pimpinan DPR tidak mengeluarkan pernyataan resmi. Media kredibel juga tidak melaporkan pengunduran diri. Pasha tetap aktif sebagai anggota DPR.
Ia bahkan tampil manggung di Depok pada 24 Agustus 2025. Aktivitasnya menegaskan kabar mundur adalah hoaks. Netizen kritis mulai mempertanyakan kebenaran video tersebut.
Komentar Pimpinan MPR
Ketua MPR Ahmad Muzani menanggapi aksi joget anggota DPR. Ia menyebutnya sebagai reaksi spontan terhadap lagu. “Lagu menyenangkan memicu gerakan tubuh secara alami,” ujar Muzani.
Ia menegaskan aksi itu terjadi di luar agenda resmi. Tanggapan itu meredakan kritik terhadap anggota DPR.
Latar Belakang Pasha Ungu
Pasha sebagai vokalis band Ungu sejak 2000-an. Ia memulai karier politik sebagai Wakil Wali Kota Palu (2016-2021). Kini, ia menjabat anggota DPR dari PAN. Citra selebritasnya membuatnya populer di kalangan publik. Hal itu memperkuat daya tarik narasi hoaks tentangnya.
Pentingnya Literasi Digital
Kasus itu menunjukkan bahaya penyebaran hoaks di era digital. Masyarakat perlu memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya.
Literasi digital menjadi kunci melawan misinformasi. Periksa sumber resmi dan media terpercaya. Jangan terjebak narasi emosional yang memicu bias.
 
			 
    	 
                                









