• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 29/05/2025 13:49
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Hiburan

Perang Kota: Film Sejarah Pasca-Kemerdekaan yang Sajikan Cinta hingga Trauma

Perang Kota membawa penonton ke Jakarta masa 1946, di masa transisi penuh ketegangan setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

Effran by Effran
03/05/25 - 22:27
in Hiburan
A A
Poster film Perang Kota

Poster film Perang Kota

Jakarta (Lampost.co) – Film Perang Kota karya Mouly Surya resmi tayang di bioskop Indonesia dan jaringan internasional terpilih pada April 2025. Film itu mengadaptasi novel Jalan Tak Ada Ujung karya sastrawan legendaris Mochtar Lubis yang rilis pada dekade 1950-an.

Perang Kota membawa penonton ke Jakarta masa 1946, di masa transisi penuh ketegangan setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

Cerita berpusat pada Isa, guru sekolah yang trauma akibat perang dan kehilangan arah dalam hidupnya. Kisahnya makin rumit ketika ia terlibat cinta segitiga dengan istrinya Fatimah dan sahabat pejuangnya, Hazil.

Selain menyajikan romansa dan konflik batin, film tersebut juga memberikan gambaran jujur tentang kekacauan Indonesia pasca-kolonial. Terlebih, Mouly Surya yang menyutradarai film itu membuatnya dengan gaya khas yang intens, emosional, dan penuh kedalaman karakter.

Durasi 1 jam 57 menit terasa padat berisi, menyuguhkan visual Jakarta lama dan atmosfer sejarah yang begitu kuat. Film itu melibatkan kru internasional dari tujuh negara, termasuk pemenang Oscar dan editor peraih penghargaan Asia.

Sinematografinya tampil memukau, sementara tata artistik dan kostumnya menggambarkan suasana 1940-an dengan detail cermat. Sementara, akting para pemain utama, seperti Chicco Jerikho, Putri Marino, dan Jerome Kurnia mendapat pujian karena tampil kuat dan menyentuh.

Publik memuji keberanian Perang Kota dalam mengangkat sisi kelam sejarah yang jarang tersentuh sinema Indonesia modern.

Film itu tidak menutupi luka bangsa, melainkan menampilkannya secara manusiawi, lewat sosok-sosok biasa yang mencari makna. Selain tayang di Indonesia, Perang Kota juga akan tayang dalam sejumlah festival film internasional bergengsi di Asia dan Eropa.

Film itu menjadi langkah besar Mouly Surya setelah kesuksesan film Marlina dan membuktikan konsistensinya di ranah sinema global.

MD Pictures dan BASE Entertainment berkolaborasi dalam produksi film itu demi memperkuat kualitas teknis dan distribusinya. Sehingga, membuat perang Kota bukan hanya tontonan, melainkan refleksi sejarah, cinta, dan perjuangan yang masih relevan untuk generasi sekarang.

Tags: film Perang Kotafilm sejarah Indonesiasinopsis Perang Kota
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

film indonesia lorong kost

Film Lorong Kost Tayang 26 Juni 2025, Ini Sinopsis dan Daftra Pemain

by Nana Hasan
29/05/2025

Jakarta (Lampost.co) - Film horor Lorong Kost akan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 26 Juni 2025. Film ini menyuguhkan...

Isyana sarasvati dan Afgan

Isyana Sarasvati dan Afgan Rilis Single “Something New”, Musik Kolaborasi Penuh Energi dan Makna

by Nana Hasan
29/05/2025

Jakarta (Lampost.co) -  Isyana Sarasvati kembali berkolaborasi dengan Afgan lewat single terbaru berjudul "Something New". Lagu ini menjadi rilisan ketiga...

giring ganesha

Indonesia Siap ‘Naik Kelas’ di Festival Film Cannes 2028, Wamenbud Giring Ungkap Strategi Besar

by Nana Hasan
29/05/2025

Jakarta (Lampost.co) - Kementerian Kebudayaan terus mempersiapkan industri film Indonesia untuk tampil besar di Festival Film Cannes.Wakil Menteri Kebudayaan, Giring...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.