Jakarta (Lampost.co) – Film sejarah terbaru berjudul Perang Kota siap tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 30 April 2025. Film karya sutradara Mouly Surya dengan produser Chand Parwez Servia. Cerita film dari novel klasik karya Mochtar Lubis berjudul Jalan Tak Ada Ujung.
Film Perang Kota sebelumnya tampil sebagai sinema penutup dalam ajang International Film Festival Rotterdam (IFFR) ke-54 pada Februari 2025. Kehadiran film itu mendapat sambutan positif dari kritikus internasional.
Cerita film berlatar Jakarta pada 1946, menggambarkan suasana kota yang sedang berada di tengah gejolak perjuangan pasca-kemerdekaan. Tokoh utama bernama Isa (Chicco Jerikho) yang memerankan seorang guru sekaligus pejuang yang trauma dengan masa lalu.
Isa menerima misi penting untuk membunuh tokoh tinggi kolonial Belanda. Namun, konflik pribadinya semakin rumit ketika hubungan rumah tangganya dengan Fatimah (Ariel Tatum) mulai goyah. Di saat yang sama, Hazil (Jerome Kurnia), sahabat dekat Isa, mulai menarik perhatian Fatimah secara diam-diam.
Film itu mengangkat tema perjuangan, pengkhianatan, dan luka batin dengan pendekatan sinematik yang emosional dan kuat. Mouly Surya menyebut proyek itu sangat personal baginya karena menyentuh isu sosial dan psikologis yang relevan hingga kini.
Pada 22 April 2025, akun Instagram resmi @perangkotafilm membagikan momen Gala Premiere dan konferensi pers film tersebut. Ratusan pejuang hadir untuk menyaksikan penayangan perdana film nasional yang menyentuh sisi historis bangsa.
“Semalam ada ratusan pejuang yang hadir di Gala Premiere dan konferensi pers Perang Kota. MERDEKA! Peperangan semakin dekat, rapatkan barisan dan penuhi bioskop! Saksikan Perang Kota mulai 30 April 2025,” tulis akun tersebut.
Film Sejarah
Produser Chand Parwez Servia mengatakan Perang Kota bukan sekadar tontonan, tetapi juga refleksi sosial yang menggugah kesadaran sejarah. Ia berharap film itu mampu menyentuh hati penonton dari berbagai generasi.
Film itu mendapat dukungan produksi dari tujuh negara, yaitu Indonesia, Belanda, Singapura, Prancis, Norwegia, Filipina, dan Kamboja. Proyek itu juga menerima pendanaan dari dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Film Perang Kota bisa menjadi salah satu tontonan lokal paling berkesan tahun ini. Banyak warganet menyambut antusias film tersebut, termasuk komentar yang menyebut film itu sebagai tontonan wajib April 2025.