Jakarta (Lampost.co) – Fachri Albar, aktor yang dikenal luas, ternyata memiliki jejak menarik di dunia musik Indonesia. Selain sukses di film Pengabdi Setan, ia juga pernah membentuk band punk rock bernama Jibriel.
Poin penting
- Fachri Albar pernah membentuk band punk rock bernama Jibriel.
- Jibriel membuka konser Avenged Sevenfold pada 2008 di Jakarta.
- Jibriel merilis album Memecah Kesunyian dan single “Terdepan.”
- Fachri Albar kini bersinar sebagai aktor lewat proyek Joko Anwar.
Sepertinya minat Fachri Albar terhadap musik adalah warisan dari sang ayah, Achmad Albar.
Sebagai vokalis legendaris God Bless, Achmad Albar mewariskan semangat bermusik kepada Fachry.
Perjalanan musik Fachri Albar
Perjalanan musik Fachri dimulai pada tahun 2003 dengan membentuk band Jibriel bersama Zaindra dan Nara.
Mereka bertiga sudah bersahabat erat sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Namun sayangnya, band Jibriel harus vakum saat Fachri melanjutkan pendidikannya ke luar negeri.
Meski begitu, semangat bermusik Fachry Albar tetap menyala ketika kembali ke tanah air.
Baca juga : 6 Film Fachri Albar, Aktor Berbakat yang Kembali Tersandung Kasus Narkoba
Sekembalinya ke Indonesia, Fachri bekerja sama lagi dengan Zaindra dan mengajak Ozzi membentuk Super Chameleon. Dalam perjalanan band tersebut, Nara juga bergabung mengisi posisi bassist.
Akhirnya, dengan tekad kuat, mereka sepakat menggunakan kembali nama Jibriel. Mereka juga mengajak Sain Namora untuk mengisi posisi bassist dalam formasi baru Jibriel.
Formasi awal Jibriel terdiri dari Ozzi sebagai vokalis, Zaindra dan Nara sebagai gitaris, dan Fachry sebagai drummer. Sedangkan posisi bassist Sain Namora.
Mengusung genre punk rock, Jibriel merilis album perdana Memecah Kesunyian pada 18 Juli 2008.
Album ini diluncurkan di bawah label Aurora Records dan menghasilkan single andalan berjudul “Raih.”
Selain itu, Jibriel juga merilis lagu “Takkan Kulupakan” lengkap dengan video musiknya.
Dengan energi tinggi, band ini berhasil menarik perhatian penikmat musik punk di tanah air.
Pencapaian besar datang ketika Jibriel menjadi band pembuka konser Avenged Sevenfold di Jakarta.
Konser tersebut di gelar di Tennis Indoor Senayan pada 22 Oktober 2008.
Namun perjalanan Jibriel tidak sepenuhnya mulus. Namora harus keluar karena melanjutkan pendidikan ke luar negeri, sehingga posisinya di gantikan Rocky Antono.
Rocky, putra dari gitaris legendaris Ian Antono, dengan cepat beradaptasi dan menjadi bagian penting Jibriel.
Kehadirannya memberikan warna baru dalam perjalanan musik Jibriel.
Pada 2014, Jibriel merilis single “Terdepan” yang tetap mempertahankan distorsi gitar kuat dan tempo cepat.
Gaya musik mereka konsisten meski perubahan formasi terjadi.
Sayangnya, popularitas Jibriel perlahan meredup di industri musik. Namun Fachri Albar justru semakin bersinar di dunia film Indonesia.
Kolaborasinya dengan Joko Anwar menghasilkan banyak karya fenomenal. Fachri tampil dalam film Kala, Pintu Terlarang, Pengabdi Setan, Siksa Kubur, dan serial Nightmares and Daydreams.
Meskipun kini di kenal sebagai aktor, jejak Fachri Albar di dunia musik tetap membekas kuat.
Perjalanan bersama Jibriel menjadi bagian penting dari sejarah kariernya di industri hiburan Indonesia.