Jakarta (Lampost.co) – Prilly Latuconsina kembali menjadi perhatian publik setelah tudingan miring muncul di TikTok. Seorang warganet menuduhnya memenangkan Omara Esteghlal di FFI 2025. Tuduhan itu berkembang cepat dan menarik banyak komentar.
Poin Penting
- Warganet menuduh Prilly memenangkan Omara di FFI 2025.
- Prilly membantah tudingan tersebut melalui video TikTok.
- Perannya hanya sebagai Ketua Program dan Ketua Pelaksana.
- Kemendikbudristek menunjuknya untuk mendekatkan FFI pada generasi muda.
Tudingan tersebut muncul dari pengguna TikTok bernama Teruntuk Muhammad Agus Masih SMP. Ia menyebut kemenangan Omara terjadi karena hubungan pribadi dengan Prilly. Komentar itu langsung memicu reaksi tajam dari Prilly.
Baca juga : Fiki Naki Resmi Menikah dengan Tina Agustin, Mahar Emas dan Berlian Jadi Sorotan
Prilly memberikan respons tegas melalui video di TikTok. Ia meminta warganet itu untuk fokus sekolah terlebih dahulu. Ia menilai komentar tersebut muncul dari ketidaktahuan soal struktur FFI.
Selanjutnya, Prilly mengajak penonton memeriksa posisi dirinya di FFI 2025. Ia menegaskan bahwa ia bukan juri dalam ajang tersebut. Ia menyatakan bahwa publik bisa melihat sendiri informasi itu melalui akun resmi FFI.
Prilly menjelaskan bahwa ia menjabat sebagai Ketua Program dan Ketua Pelaksana. Tugasnya berfokus pada pengawasan keseluruhan acara. Ia mengurus konsep, tata panggung, dan persiapan malam penghargaan.
Ia menambahkan bahwa perannya tidak menyentuh proses penjurian. Ia menegaskan bahwa tim juri bekerja independen. Karena itu, ia meminta publik memahami struktur kerja FFI terlebih dahulu.
Selain itu, Prilly juga menjelaskan tujuan penunjukannya oleh Kemendikbudristek. Ia ingin mendekatkan FFI dengan generasi muda di seluruh daerah. Ia aktif mengunjungi banyak wilayah untuk membangun kolaborasi film lokal.
Ia menekankan bahwa proses kurasi film tetap transparan dan inklusif. Mekanisme itu membuka peluang bagi banyak genre film Indonesia. Proses tersebut sejalan dengan tema “Puspawarna Sinema Indonesia”.
Sementara itu, Omara Esteghlal meraih Piala Citra 2025 untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Ia menang melalui aktingnya dalam film Pengepungan di Bukit Duri. Kemenangannya dinilai berdasarkan penilaian juri secara independen.







