Putri Marino, aktris berbakat asal Bali, mengungkap bahwa minatnya dalam dunia peran muncul secara bertahap. Awalnya, ia tidak pernah bercita-cita untuk menjadi aktris dan hanya mengikuti arus kehidupan.
Dalam sebuah siniar bersama Denny Sumargo, Putri berbagi cerita tentang awal mula terjun ke industri hiburan. Saat itu, ia bekerja sebagai presenter acara petualangan di televisi swasta hanya karena menyukai petualangan. Tanpa tujuan jelas, ia menjalani pekerjaan tersebut untuk mendapatkan pengalaman dan penghasilan.
“Aku dulu flat, gak punya mimpi, gak punya tujuan, kerja ya kerja di tempat papa, diajakin casting My Trip My Adventure yaudah yang penting punya kerjaan,” kata Putri
baca juga :
Setelah enam bulan menjadi presenter, Putri mulai mendapat tawaran untuk bermain film. Ia mengikuti beberapa casting, meskipun sering kali ditolak karena logat Bali yang kental dan kurangnya pengalaman akting. Namun, kegagalan tersebut tidak membuatnya putus asa karena ia tidak menargetkan karier di dunia akting sejak awal.
Perjalanan Putri Marino Dalam Dunia Peran
Perjalanan akting Putri Marino mulai berubah saat ia diterima untuk bermain dalam film Posesif pada tahun 2017. Sebelum proses reading dimulai, Putri sempat merasa ingin mundur dan kembali ke Bali. Namun, ia akhirnya memutuskan untuk melanjutkan, meskipun merasa khawatir tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Saat proses syuting berlangsung, Putri menemukan momen yang mengubah pandangannya terhadap dunia akting. Ia merasakan pengalaman unik ketika tenggelam sepenuhnya dalam karakter yang diperankan. Pada adegan tertentu, ia merasa tidak ada kamera di sekitarnya dan emosi karakter keluar dengan alami. Momen ini membuatnya mulai jatuh cinta dengan dunia peran.
Putri menggambarkan pengalaman itu seperti campuran antara rasa senang dan takut, mirip dengan “kerasukan.” Sejak saat itu, ia merasa kecanduan untuk terus mengeksplorasi karakter dan merasakan kenikmatan bermain peran.
Karier Putri Marino terus bersinar setelah Posesif, yang membawanya meraih Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia 2017. Penghargaan tersebut menjadi pencapaian besar untuk film pertamanya dan membuka jalan bagi berbagai penghargaan lain, seperti Piala Maya dan Indonesia Movie Actors Awards.
Kini, Putri Marino dikenal sebagai salah satu aktris berbakat yang mampu menghidupkan berbagai karakter dengan intensitas emosional yang mendalam. Perjalanannya dari seorang presenter hingga menjadi aktris sukses menginspirasi banyak orang, terutama mereka yang bercita-cita menembus dunia perfilman.