Jakarta (Lampost.co) – RAN menghadirkan “Album Teater Nestapa” dengan konsep yang berbeda dari karya sebelumnya. Mereka tidak hanya fokus pada musik, tetapi juga menciptakan keseluruhan pengalaman dari segi konsep dan visual. Hal ini mengikuti jejak musisi seperti Hindia dan Sal Priadi yang terkenal akan pendekatan matang dalam merencanakan album.
Dalam album ini, RAN mengusung konsep teater dan sinema, mengambil inspirasi dari serial populer “Black Mirror.” Mereka mencoba membawa elemen interaktif dalam musik dengan dua lagu berjudul “Rahasia Satu” dan “Rahasia Dua.” Pendengar dapat memilih perspektif cerita yang diinginkan, menambah daya tarik album ini.
baca juga : Rose BLACKPINK Cetak Rekor dengan Lagu “APT”
Proses produksi album ini tidak mudah, terutama dalam mengatur strategi keuangan. Meski begitu, RAN merasa hasilnya sepadan dengan waktu dan biaya yang dikeluarkan. Mereka memandang “Album Teater Nestapa” sebagai karya seni berharga yang melampaui pertimbangan bisnis.
RAN juga menghadirkan trailer album yang diproduksi dengan pendekatan sinematik. Mereka berkolaborasi dengan aktor terkenal, Reza Rahadian, untuk memperkuat elemen visual album ini. Langkah ini menunjukkan keseriusan RAN dalam menghadirkan pengalaman yang menyeluruh bagi para penggemar.
baca juga : Son Ye Jin dan Ji Chang Wook Diincar Main Drakor ‘Scandal’, Ini Tanggapan Agensi
RAN berharap dapat menggelar showcase atau konser untuk merayakan “Album Teater Nestapa.” Mereka berencana untuk mengadakan acara tersebut bertepatan dengan ulang tahun RAN pada 18 November. Selain itu, RAN juga ingin memperluas penampilan mereka ke negara-negara Asia Tenggara, termasuk Malaysia, di mana mereka memiliki banyak penggemar.
Bagi RAN, “Album Teater Nestapa” bukan sekadar proyek musik, melainkan warisan seni yang ingin mereka tinggalkan. Karya ini menunjukkan dedikasi mereka untuk terus berkembang dan berinovasi dalam menciptakan musik yang tidak hanya didengar, tetapi juga dirasakan secara mendalam oleh para pendengar.