Jakarta (Lampost.co)— Polemik antara pengacara kondang Razman Arif Nasution dan keluarga Vadel Badjideh akhirnya memuncak setelah pencabutan kuasa hukum secara sepihak oleh pihak keluarga.
Dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung pada, Minggu (6/4) di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Razman secara terbuka menyampaikan alasannya. Ia sekaligus meluruskan berbagai tudingan miring yang sempat beredar.
Razman mengungkap bahwa niatnya untuk mundur dari kasus ini sebenarnya sudah muncul sejak lama. Namun, ia mengaku sempat menahan diri lantaran masih memiliki rasa empati terhadap keluarga Vadel yang tengah menghadapi masalah hukum.
Baca juga: Melunak! Keluarga Vadel Badjideh Bakal Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik Nikita Mirzani
“Saya sejak awal sudah mau meninggalkan mereka, tapi saya masih ada rasa dan hati. Saya masih kasihan melihat kondisi keluarga Vadel yang sedang terpukul,” ujar Razman Arif Nasution.
Namun empati tersebut ternyata tidak bisa terus ia pertahankan. Dalam pernyataannya, Razman mengaku mulai kehilangan kepercayaan terhadap integritas kliennya sendiri. Ia merasa ada yang tidak beres dalam hal kejujuran yang Vadel tunjukkan selama mereka bekerja sama.
“Saya melihat ada something wrong terkait kejujuran seorang klien. Dalam dunia hukum, kejujuran adalah fondasi utama. Ketika itu runtuh, bagaimana saya bisa memperjuangkan dengan sepenuh hati?” tegasnya.
Menurut Razman, dugaan ketidakjujuran Vadel menjadi titik balik yang meruntuhkan seluruh upayanya sebagai kuasa hukum. Ia pun merasa bahwa segala perjuangannya selama ini menjadi sia-sia karena klien yang tidak sepenuhnya transparan.
“Momentumnya sudah ada, saya sudah ingin mundur. Tapi saya masih beri waktu, meskipun anak dan keluarga saya sendiri sudah mendesak agar saya berhenti karena menilai terlalu menguras tenaga dan emosi,” lanjutnya.
Namun situasi berubah drastis ketika keluarga Vadel secara tiba-tiba mencabut kuasa hukum tanpa ada komunikasi terlebih dahulu. Razman mengaku terkejut saat menerima kabar bahwa laporan hukum telah menarik tanpa sepengetahuannya. Hal itu yang menyampaikan langsung oleh seorang bernama Martin, perwakilan dari keluarga Vadel.
“Saya kaget, tiba-tiba Martin menyampaikan surat pencabutan laporan. Saya akan tabrak ini, saya akan ambil sikap. Yang rugi bukan saya, tapi justru Vadel sendiri,” kata Razman dengan nada geram.
Tuduhan Balik dari Keluarga Vadel
Di sisi lain, keluarga Vadel Badjideh juga tidak tinggal diam. Mereka menyuarakan ketidakpuasan atas kinerja Razman yang menganggap lebih sibuk dengan urusan pribadinya ketimbang fokus pada kasus hukum Vadel. Kakak kandung Vadel, Bintang Badjideh, menyatakan bahwa sejak awal, pihaknya melihat adanya ketimpangan dalam prioritas Razman Arif Nasution
“Kami melihat Om Razman justru sibuk dengan masalah pribadinya, bukan memperjuangkan kepentingan Vadel. Bahkan, ia justru memperkeruh suasana dengan membawa-bawa urusan pribadi dengan NM (Nikita Mirzani),” ujar Bintang.
Menurut keluarga, selama Vadel berada dalam tahanan, tidak ada tindakan konkret atau perhatian khusus dari tim hukum yang seharusnya membela Vadel dengan maksimal. Mereka merasa seperti Razman meninggalkan.
“Selama Vadel berada di tahan, tidak ada tindakan nyata. Kami menilai tidak ada komitmen yang Om Razman tunjukkan dan timnya,” tambah Bintang.
Jalan Terjal Menuju Keadilan
Polemik ini membuka babak baru dalam perjalanan hukum Vadel Badjideh. Di tengah perjuangannya membuktikan kebenaran, perpecahan antara pengacara dan keluarga justru menjadi hambatan tambahan. Baik Razman maupun keluarga kini saling melempar tuduhan yang justru berpotensi memperkeruh proses hukum yang sedang berjalan.