Jakarta (Lampost.co) – Netflix menghadirkan film Indonesia berkualitas dari berbagai genre menarik.
Mulai dari aksi intens, hingga drama emosional, semuanya tersedia. Selain itu, beberapa judul meraih pujian internasional. Karena itu, film-film ini membuktikan kuatnya industri perfilman Indonesia.
Poin Penting
- Netflix menyediakan film Indonesia lintas genre.
- Beberapa film meraih pengakuan internasional.
- Tema cerita mencakup aksi, drama, hingga sosial.
- Sutradara dan aktor ternama terlibat.
Berikut rekomendasi film Indonesia terbaik di Netflix untuk hiburan akhir pekan.
The Big 4 (2022)
Timo Tjahjanto menyutradarai film aksi penuh adrenalin ini. Ia dikenal lewat gaya visual brutal dan tempo cepat. Abimana Aryasatya, Putri Marino, Lutesha, dan Kristo Immanuel membintangi film ini.
Arie Kriting melengkapi unsur komedi gelap yang segar.
Ceritanya mengikuti empat mantan pembunuh bayaran. Mereka kembali beraksi setelah terlibat kasus pembunuhan misterius. Adegan laga intens berpadu humor satir sepanjang film.
Karena itu, The Big 4 sukses secara global di Netflix.
Penyalin Cahaya (2021)
Wregas Bhanuteja menyutradarai film sarat isu sosial ini. Shenina Cinnamon tampil kuat sebagai pemeran utama. Chicco Kurniawan dan Lutesha turut mendukung narasi. Cerita berfokus pada mahasiswi yang kehilangan beasiswa.
Ia berusaha mengungkap kebenaran di balik kejadian misterius. Namun, ia justru menghadapi trauma dan ketidakadilan. Film ini menuai banyak penghargaan nasional. Selain itu, kritikus memberikan pujian luas.
Ali & Ratu Ratu Queens (2021)
Lucky Kuswandi menyutradarai drama hangat ini. Iqbaal Ramadhan berperan sebagai tokoh utama. Nirina Zubir, Aurora Ribero, dan Happy Salma memperkuat cerita. Latar New York memberi nuansa berbeda.
Ali pergi ke Amerika untuk mencari ibunya. Perjalanan itu mempertemukannya dengan perempuan Indonesia perantauan. Pertemuan tersebut mengubah pandangannya tentang keluarga.
Film ini menyoroti makna pulang secara emosional.
Women from Rote Island (2023)
Jeremias Nyangoen mengangkat kisah berlatar budaya Nusa Tenggara Timur. Linda Adoe membintangi film ini dengan kuat. Irgi Fahrezi dan Reza Rahadian tampil mendukung. Ceritanya mengikuti perempuan muda dari Pulau Rote.
Ia berjuang menghadapi trauma dan tekanan sosial. Film ini menyajikan konflik batin secara realistis. Pendekatan emosional terasa sepanjang cerita. Selain itu, nilai budaya lokal tampil autentik.
A World Without (2021)
Nia Dinata menyutradarai film fiksi ilmiah ini. Genre futuristik jarang muncul dalam film Indonesia. Maizura, Chicco Kurniawan, dan Jerome Kurnia membintangi film ini. Cerita berlatar tahun 2030.
Sebuah organisasi mengklaim mampu menghapus penderitaan perempuan. Namun, aturan ekstrem memicu pertanyaan besar.
Seorang remaja mulai mempertanyakan kebebasan dan identitas. Film ini menyuguhkan refleksi sosial yang kuat.
Guru-Guru Gokil (2020)
Sammaria Simanjuntak menyutradarai film komedi edukatif ini. Gading Marten dan Boris Bokir tampil menonjol.
Kevin Ardilova dan Raihaanun melengkapi jajaran pemain. Cerita berfokus pada guru dengan metode mengajar unik.
Mereka mengajar di sekolah dengan keterbatasan fasilitas. Di balik humor, tersimpan kritik dunia pendidikan. Film ini menekankan idealisme dan tanggung jawab guru. Pesan moral tersampaikan dengan ringan.







