Jakarta (Lampost.co)–— Komedian sekaligus presenter kondang, Cak Lontong, resmi ditunjuk sebagai salah satu Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Keputusan ini yang mengumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan yang berlangsung pada Jumat (25/4/2025).
Selain Cak Lontong, dua nama besar lain juga turut bergabung dalam jajaran komisaris baru Ancol. Yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dan mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.
Perombakan Dewan Komisaris Ancol
Dalam RUPST tersebut, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk merombak susunan Dewan Komisaris sebagai langkah strategis memperkuat pengawasan dan strategi bisnis perusahaan ke depan. Pergantian ini berlangsung menyusul pengunduran diri Sofyan Abdul Djalil yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen. Serta Henky Wijaya yang juga menjabat sebagai Komisaris.
“RUPST menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,” jelas Corporate Communication Pembangunan Jaya Ancol, Daniel Windriatmoko.
Penunjukan sosok-sosok baru ini di nilai membawa warna baru, dengan kombinasi pengalaman birokrasi, korporasi, hingga publik figur yang memiliki kedekatan dengan masyarakat luas.
Siapa Cak Lontong?
Lies Hartono, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Cak Lontong, adalah sosok yang tak asing di dunia hiburan Indonesia. Ia terkenal lewat gaya lawakannya yang cerdas, absurd, dan penuh logika terbalik, Cak Lontong menjadi salah satu komedian dengan basis penggemar luas di berbagai kalangan usia.
Tak hanya di atas panggung stand-up comedy, Cak Lontong juga sukses menjadi presenter di berbagai acara populer seperti Sekolah Menjadi Komedian, Dewan Curhat, hingga beberapa program TV prime time nasional.
Namanya bahkan pernah disebut sebagai salah satu MC dengan bayaran termahal di Indonesia.
Bayaran dan Perkiraan Kekayaan Cak Lontong
Dalam sebuah obrolan di kanal YouTube FeedPlay, penulis ternama Kang Maman (Maman Suherman) mengungkapkan bahwa honornya bisa mencapai Rp1,5 juta per menit dalam satu kali pertunjukan. Jika tampil selama satu jam, bayaran Cak Lontong bisa menembus Rp90 juta hanya untuk satu acara!
Selain itu, ia di sebut-sebut memperoleh honor sekitar Rp30 juta per episode untuk acara TV yang ia bawakan.
Dengan berbagai sumber pendapatan dari stand-up comedy, program televisi, endorsement, hingga bisnis, kekayaan Cak Lontong diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah.
Kini, dengan penunjukannya sebagai Komisaris Ancol, portofolio profesionalnnya semakin beragam. Memperlihatkan kemampuannya melintasi dunia hiburan hingga korporasi.
Pengangkatannya sebagai komisaris langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak netizen yang menyambut positif, mengingat sosoknya terkenal cerdas, berintegritas, dan komunikatif. Karakteristik yang di anggap penting untuk mengemban peran di posisi strategis seperti Dewan Komisaris.
Banyak yang juga berharap kehadiran Cak Lontong di jajaran Komisaris Ancol dapat membawa ide-ide segar. Hal ini untuk mengembangkan kawasan wisata legendaris itu agar semakin maju dan relevan di era modern.