Bandung (Lampost.co)–– Tiga tahun telah berlalu sejak kepergian Emmeril Khan Mumtadz atau yang akrab disapa Eril. Putra sulung dari pasangan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya itu meninggal dunia setelah terseret arus di Sungai Aare, Swiss, pada 26 Mei 2022.
Untuk mengenang kepergian Eril, keluarga menggelar acara doa bersama yang berlangsung khidmat dan penuh haru.
Atalia Praratya, yang akrab disapa Ibu Cinta, membagikan momen-momen tersebut melalui unggahan di media sosial pribadinya.
Ia mengunggah beberapa potret acara doa bersama yang penuh suasana syahdu. Memperlihatkan kehangatan keluarga dan kerabat yang berkumpul untuk mengenang almarhum.
Baca
“Melangitkan doa dan harapan agar kita indah di mata Sang Pencipta. Al-Fatihah A Eril,” tulis Atalia dalam unggahannya. Ia juga menambahkan, “Muhasabah dan doa bersama saat mengenang 3 tahun kepulangan Alm. Emmeril Kahn Mumtadz. (26 Mei 2022–26 Mei 2025).”
Salah satu potret yang mencuri perhatian publik adalah momen emosional ketika Ridwan Kamil bersimpuh dan menangis di pangkuan ibundanya, Tjutju Sukaesih.
Dalam gambar tersebut, keduanya terlihat larut dalam kesedihan, menangis bersama mengingat sang cucu dan anak yang telah tiada.
Potret ini sontak menjadi sorotan warganet dan viral di berbagai platform media sosial karena menunjukkan sisi kemanusiaan dan kedekatan keluarga yang begitu mendalam.
Warganet pun ramai memberikan komentar penuh empati, tak sedikit yang merasa tersentuh oleh keharuan momen tersebut. Banyak pula yang memuji ketegaran dan ketulusan Atalia yang tetap menampilkan kasih sayang kepada suaminya meskipun sempat menerpa isu yang menghebohkan.
“Bu Cinta hatinya seluas samudra, beliau masih pajang foto RK loh,” komentar seorang pengguna media sosial, memuji kesabaran dan kelapangan hati Atalia.
“Bu Cinta di lapangkan ya bu hatinya,” ujar yang lain.
Sentil Kasus LM
Namun, di tengah empati dan simpati yang mengalir, masih ada sebagian warganet yang menyentil kembali kasus perselingkuhan. Yang sempat menyeret nama Ridwan Kamil dan Lisa Mariana (LM).
Beberapa komentar bernada sinis muncul, menyebut momen haru tersebut sebagai bentuk pencitraan.
“Halah, pencitraan, inget dong sama LM,” tulis salah satu warganet.
Meski begitu, unggahan dan acara doa bersama ini tetap penuh dengan doa-doa dan dukungan moral untuk keluarga besar Ridwan Kamil dan Atalia
Banyak yang turut merasakan duka yang tak kunjung sirna setelah kepergian Eril, seorang pemuda yang di kenal santun dan berprestasi semasa hidupnya.
Acara tersebut menjadi pengingat bahwa kehilangan yang mendalam akan selalu meninggalkan bekas dalam hati. Namun juga menunjukkan bahwa cinta, doa, dan kebersamaan keluarga bisa menjadi penawar duka yang kuat.