Jakarta (Lampost.co)— Keluarga mendiang Gogon Srimulat masih terus berusaha mencari cara untuk lunasi utang aktor tersebut. Untuk di ketahui Gogon memiliki utang yang jumlahnya tidak sedikit kepada rentenir yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah.
Hal tersebut lantaran Gogon semasa hidupnya sempat ingin membangun bisnis hotel murah. Oleh karenanya Gogon harus berutang kepada rintenir hingga Rp1 miliar.
Namun, di tengah proses pembangunan hotel itu Gogon harus menghembuskan napas terakhirnya pada tahun 2018.
Baca juga: Jadi Hotel Pertama di Pesawaran, Hotel Marriot Dinilai Mampu Dongkrak Pariwisata Daerah
Sehingga keluarga tidak bisa melanjutkan pembangunan hotel, termasuk mengembalikan dana yang telah Gogon pinjam sehingga bunganya terus melonjak.
Akhirnya, keluarga bersepakat akan menjual rumah mewah milik mendiang Gogon seharga Rp 3,5 miliar.
Bahkan, sebelumnya juga keluarga sudah menawarkan rumah tersebut ke Cak Lontong dengan harga Rp6 miliar.
“Aku sempat ke Jakarta buat nawarin rumah,” ucap anak dari mendiang Gogon, Nova kepada awak media, Selasa, 4 Juni 2024.
“Kayak Cak Lontong pernah tak tawarin, aku ke studio tak samperin ke sana,” tambahnya.
Melihat harganya yang cukup besar membuat Cak Lontong masih berpikir kembali untuk membeli rumah tersebut.
“Ya Cak Lontong cuma, ‘sek tak rembukan mbi bojoku sek’ bilang gitu. Namanya jualnya kan nggak uang kecil juga. Cak Lontong mungkin mikir-mikir di situ kan. Cak Lontong bilang ‘jauh va’,” tutur Nova.
Saat ini demi lunasi utang mendiang, keluarga harus menurunkan harga rumah menjadi Rp3,5 miliar supaya cepat terjual.
“Aku mau jual cepat Rp 3,5 miliar. Tadinya aku tawarkan ke Cak Lontong Rp 6 miliar,” ungkap Nova.
Cepat Lunas
Nova mengungkapkan bahwa ayahnya pernah meminjam uang dengan jumlah Rp 1 miliar, tetapi tidak cepat melunasinya, hingga makin bertambah karena bunga yang hampir menyentuh angka Rp 2 miliar.
Oleh sebab itu, Nova berencana untuk menjual rumah ayahnya supaya bisa melunasi utang tersebut. Meskipun begitu, ia juga mengaku pasrah jika dirinya tidak bisa melunasi utang, terlebih lagi sampai saat ini rumah peninggalan ayahnya tak kunjung datang pembeli.
“Pinjaman Rp 1 miliar, kalau dihitung dengan bunganya sudah Rp 2 miliar lebih. Kita akhirnya ngomong kekeluargaan. Kalau mau ke ranah hukum ya silahkan. Namanya rentenir gitu nekak gulu,” terang Nova.