Jakarta (Lampost.co): Sayuri, penyanyi dan penulis lagu asal Jepang, meninggal dunia pada usia 28 tahun. Suaminya, Amaarashi, mengumumkan kabar duka ini melalui postingan di X pada 20 September 2024. Dia menuliskan surat terbuka untuk para penggemar, memberitahukan bahwa istrinya telah berpulang.
Selanjutnya, Amaarashi menjelaskan bahwa pemakaman istrinya itu telah dilaksanakan secara tertutup. Hanya keluarga dan kerabat dekat yang menghadiri pemakaman sesuai dengan keinginan mendiang istrinya. Dalam surat itu, Amaarashi juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada Sayuri selama hidupnya.
Baca juga : Ruben Onsu dan Sarwendah Bercerai: Komitmen pada Anak Tetap Terjaga
Meskipun penyebab kematiannya tidak disebutkan, penyanyi jepang ini sempat hiatus dari dunia musik pada Juli 2024. Dia mengambil keputusan ini untuk fokus memulihkan diri dari disfonia fungsional, sebuah kondisi yang mempengaruhi suaranya dan membuatnya sulit bernyanyi.
Karier musik Sayuri dimulai pada 2015 ketika singlenya, “Mikazuki,” menjadi lagu tema untuk anime Rampo Kitan: Game of Laplace. Setelah itu, dia terus menyumbangkan suaranya untuk berbagai anime terkenal seperti Erased, Scum’s Wish, dan My Hero Academia. Karena itu, Sayuri semakin dikenal di kalangan penggemar anime.
Baca juga : Ibunda Kimberly Ryder Angkat Bicara Dugaan KDRT yang Dialami Anaknya
Bersamaan dengan pengumuman dari Amaarashi, para penggemar langsung menyampaikan belasungkawa mereka melalui X. Sebagai hasilnya, #RIPSayuri menjadi trending di platform tersebut. Banyak netizen mengenang karya-karyanya, terutama lagu-lagu seperti “Heikousen” dan “Koukai no Uta.”