Jakarta (Lampost.co) – Film Pengepungan di Bukit Duri (judul internasional The Siege at Thorn High) siap tayang di bioskop Indonesia mulai 17 April 2025. Film itu menjadi karya ke-11 Joko Anwar selama berkarier di dunia perfilman.
Joko Anwar kembali mengejutkan publik dengan genre thriller penuh aksi, setelah sebelumnya terkenal lewat film-film horor. Ia juga menulis skenario film itu yang ternyata penggarapannya sejak 2007.
Butuh waktu 18 tahun sampai akhirnya naskah itu matang dan layak diproduksi. Film itu merupakan hasil kolaborasi antara rumah produksi Come and See Pictures dan Amazon MGM Studios.
Sinopsis Film Pengepungan di Bukit Duri
Cerita film itu berlatar Indonesia pada 2027 saat krisis sosial melanda negeri. Seorang pria bernama Edwin menerima tugas mengajar di SMA Duri, sekolah terakhir yang belum ia datangi untuk mencari keponakannya yang hilang.
Edwin tidak hanya datang untuk mengajar, tapi juga untuk menelusuri jejak keponakannya. Ia berharap bisa menemukannya di sekolah itu.
SMA Duri memiliki reputasi sebagai tempat pendidikan anak buangan. Kekerasan dan intimidasi terjadi setiap hari. Guru-guru pun takut mengajar di sana.
Setelah menemukan keponakannya, Edwin terjebak dalam situasi gawat. Kerusuhan sosial meluas hingga ke sekolah. Seketika, sekolah berubah menjadi medan pertarungan untuk bertahan hidup.
Edwin harus berjuang menyelamatkan diri dan para siswa di tengah kekacauan. Ketegangan dan aksi menegangkan terus terjadi sepanjang film.
Jadwal Tayang Film
Film Pengepungan di Bukit Duri akan tayang serentak di bioskop pada 17 April 2025. Penonton bisa mengecek jadwal tayang lengkap melalui aplikasi tiket online dan situs bioskop terdekat.
Film itu rilis menjelang libur panjang Paskah 2025. Momen itu cocok bagi pecinta film aksi dan thriller yang ingin mengisi liburan dengan tontonan seru.
Daftar Pemain Film
Film itu menampilkan jajaran aktor muda dan senior Indonesia yang memerankan karakter-karakter penting dalam cerita. Berikut nama-nama pemain utamanya:
- Morgan Oey sebagai Edwin
- Omara N. Esteghlal sebagai Jefri
- Hana Malasan sebagai Diana
- Endy Arfiah sebagai Kristo
- Fatih Unru sebagai Rangga
- Dewa Dayana sebagai Gerry
- Faris Fadjar Munggaran sebagai Raihan
- Florian Rutters sebagai Sim
- Farandika sebagai Jay
- Sandy Pradana sebagai Santo
Selain itu, film itu juga terdapat Raihan Khan, Kiki Narendra, Emir Mahira, Sheila Kusnadi, Natalius Cendana, Bima Azriel, Landung Simatupang, dan Satine Zaneta.
Film itu menjadi pembuktian lain dari Joko Anwar untuk keluar dari zona nyaman dan menggarap genre aksi thriller dengan sangat serius.