Jakarta (Lampost.co) – Film Jembatan Shiratal Mustaqim menjadi karya horor terbaru besutan sutradara Bounty Umbara dengan naskah garapan Erwanto Alphadullah. Film ini diproduksi oleh Dee Company, yang sebelumnya sukses lewat drama Norma: Antara Mertua dan Menantu (2025).
Poin Penting:
- Sutradara Bounty Umbara, penulis Erwanto Alphadullah.
- Produksi oleh Dee Company, terkenal dengan film Norma.
- Menggabungkan genre horor dan religi dengan isu korupsi.
- Menggunakan CGI canggih yang dikembangkan selama satu tahun.
Berbeda dari karya sebelumnya, film ini menggabungkan unsur horor, religi, dan kritik sosial. Jembatan Shiratal Mustaqim berambisi menumbuhkan kesadaran tentang bahaya korupsi melalui kisah spiritual yang mencekam dan penuh makna moral.
Baca juga : Mawar de Jongh Rela Botak dan Turunkan Berat Badan Demi Film Sampai Titik Terakhirmu
Untuk menghadirkan pengalaman sinematik yang menegangkan, Dee Company menggunakan teknologi Computer Generated Imagery (CGI) canggih yang di kembangkan selama satu tahun penuh. Tujuannya adalah menciptakan visual yang memukau dan menghadirkan nuansa akhirat yang realistis.
Sinopsis Film Jembatan Shiratal Mustaqim
Setelah bencana tsunami, kehidupan Arya (Raihan Khan) berubah drastis. Ia mulai dihantui oleh penampakan Jembatan Shiratal Mustaqim, jembatan akhirat yang terbentang di atas neraka menuju surga.
Misteri semakin kelam ketika muncul isu penggelapan dana bantuan bencana yang menyeret nama-nama penting di sekitarnya. Teror spiritual yang di alami Arya perlahan membuka rahasia besar di balik dosa manusia dan keadilan Tuhan.
Film ini tidak hanya menghadirkan ketegangan, tetapi juga pesan moral mendalam tentang pertanggungjawaban dan kejujuran. Dengan visual menyeramkan dan alur penuh simbol, film ini berusaha membuat penonton merenungkan hubungan antara dosa, kekuasaan, dan kehidupan setelah mati.
Jadwal Tayang Jembatan Shiratal Mustaqim
Film Jembatan Shiratal Mustaqim akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada November 2025. Kehadirannya di harapkan menjadi angin segar dalam genre horor religi yang kini semakin di gemari penonton tanah air.
Berkat kolaborasi antara Bounty Umbara dan Dee Company, film ini akan menjadi salah satu karya horor Indonesia dengan pesan moral paling kuat tahun ini.