Jakarta (Lampost.co) -Universal Music Group (UMG) secara resmi menolak gugatan yang diajukan rapper Drake terkait dugaan pencemaran nama baik. Gugatan ini muncul setelah UMG merilis lagu Not Like Us milik Kendrick Lamar yang berisi sindiran tajam terhadap Drake.
Poin Penting
- UMG menyatakan bahwa Drake kalah dalam pertarungan rap dan mencoba menutupi kekalahannya dengan menggugat labelnya sendiri.
- Lirik lagu tersebut menyebut Drake dan temannya sebagai “pedofil bersertifikat” yang harus diawasi di lingkungan mereka.
- UMG menegaskan bahwa Drake sendiri memicu perseteruan dengan Lamar dan menikmati promosi lagu-lagunya.
- Drake sebelumnya mendukung kebebasan ekspresi dalam lirik rap, tetapi sekarang berusaha membatasi lirik yang menyerangnya.
UMG Sebut Gugatan Drake Upaya Menutupi Kekalahan
Dalam dokumen yang diajukan ke pengadilan, UMG menyatakan bahwa Drake kalah dalam perseteruan rap yang ia mulai sendiri. Label rekaman itu menegaskan bahwa Drake menggugat mereka hanya untuk menutupi kekalahannya.
Baca juga : Rihanna Curi Perhatian dengan Rok Transparan Saat Dukung A$AP Rocky di Rolling Loud 2025
“Drake mendorong terjadinya perseteruan ini. Ketika Lamar terlalu lama merespons, Drake merilis rekaman kedua untuk memancing Lamar melanjutkan pertarungan rap ini,” tulis UMG dalam dokumen pengadilan.
Lagu Not Like Us yang dirilis Lamar menyebut Drake sebagai “pedofil bersertifikat” yang harus diawasi. Namun, menurut UMG, Drake sendiri sebelumnya memanfaatkan label itu untuk mempromosikan lagu-lagu yang menyerang Lamar.
UMG Bantah Klaim Pelecehan dan Pencemaran Nama Baik
Drake menuduh UMG melakukan pelecehan tingkat dua dengan mempromosikan lagu tersebut. Namun, UMG membantah klaim itu dan menyatakan bahwa promosi lagu ini tidak melanggar hukum bisnis di New York.
UMG juga menyinggung kontradiksi sikap Drake. “Kurang dari tiga tahun lalu, Drake menandatangani petisi yang menolak penggunaan lirik rap sebagai bukti hukum. Ia menyatakan bahwa dunia rap adalah produk visi dan imajinasi artis. Kini, ia justru melakukan hal sebaliknya,” tambah pernyataan UMG.
UMG menilai gugatan ini sebagai upaya sia-sia untuk menyelamatkan reputasi Drake setelah kalah dalam perseteruan dengan Lamar. Mereka meminta pengadilan menolak gugatan tersebut secara permanen.
Pengacara Drake: UMG Menghindari Tanggung Jawab
Pengacara Drake, Michael J. Gottlieb, membalas pernyataan UMG dengan tuduhan serius. Menurutnya, UMG berusaha mengalihkan perhatian publik dari tanggung jawab mereka.
“UMG ingin berpura-pura bahwa ini hanya tentang pertarungan rap. Padahal, perusahaan ini mengambil keuntungan dari informasi berbahaya yang memicu berbagai tindakan kekerasan,” ujar Gottlieb.
Ia menambahkan bahwa pihaknya yakin kasus ini akan terus berlanjut. “Kami percaya bahwa pengadilan akan mengungkap sejarah panjang UMG dalam mengeksploitasi artis demi keuntungan semata,” tutupnya.
Gugatan ini diprediksi akan menjadi salah satu kasus hukum besar di industri musik tahun ini. Perseteruan antara Drake dan Lamar pun semakin memanas, sementara publik menunggu keputusan pengadilan terkait kasus ini