Jakarta (Lampost.co) – Anggota DPR Komisi IX, Uya Kuya, menegaskan video joget dengan narasi “gaji Rp 3 juta per hari” adalah hoax. Video itu beredar luas di TikTok dan media sosial lain. Banyak yang mengira video itu adalah klarifikasi terbaru dari Uya. Namun, menurutnya, video tersebut sebenarnya sangat lama dan diluar konteks.
Poin Penting
- Video joget Uya Kuya soal gaji Rp 3 juta per hari adalah video lama, bukan klarifikasi terbaru.
- Video sudah ada sejak 2021 dan 2022, dengan perbedaan penampilan Uya.
- Uya tidak pernah mengomentari isu tunjangan DPR yang sedang ramai.
Uya menjelaskan, video joget tersebut adalah potongan wawancara pada Januari 2025, bukan klarifikasi soal tunjangan DPR. Dalam wawancara awal 2025, video itu bertema diskusi konten antara artis dan anggota DPR, bukan terkait kenaikan tunjangan.
Baca juga :
Ia juga menyebut video yang beredar dengan narasi menyesatkan itu membuat seolah-olah dia mencibir isu tunjangan. Padahal, ia sama sekali tidak pernah memberikan komentar soal gaji atau tunjangan yang kini ramai di perbincangkan.
Lebih lanjut, Uya mempertegas, video-video tersebut sudah ada sejak 2021 dan 2022. Ia melihat ada perbedaan fisik seperti berat badan, rambut, dan kacamata dibandingkan sekarang. Ia menolak tudingan bahwa video tersebut dibuat untuk memperkeruh suasana di DPR.
Dengan tegas, Uya meminta masyarakat untuk berpikir jernih dan tidak mudah percaya hoax yang tersebar. Dia menegaskan tidak pernah membuat video klarifikasi terbaru terkait isu tunjangan DPR. Menurutnya, video itu hanya hasil editan lama yang sengaja di edarkan untuk menyesatkan publik.
Uya pun menerima risiko dari beredarnya video hoax ini. Ia berharap klarifikasinya bisa memberikan gambaran sebenarnya kepada publik tentang kondisi yang sesungguhnya.