Jakarta (Lampost.co)— Nama Uya Kuya kembali menjadi sorotan publik usai menghadirkan Akash Ellahi dalam salah satu tayangan YouTube miliknya.
Dalam konten tersebut, Akash membongkar sejumlah hal sensitif mengenai perceraiannya dengan seleb TikTok, Venny Alberti.
Sayangnya, pengakuan Akash yang menganggap mengumbar aib pribadi mantan istrinya itu berbuntut panjang. Sehingga berpotensi menyeret keduanya ke ranah hukum.
Dalam video yang kini viral di berbagai platform media sosial, Akash menceritakan pengalaman tidak mengenakkan selama menjalani rumah tangga dengan Venny.
Ia menyebut bahwa Venny memiliki kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan diri. Terutama terkait perawatan organ intim kewanitaan.
Menurut Akash, Venny sering mengalami keputihan yang parah, namun tidak pernah terlihat menggunakan produk perawatan khusus untuk menjaga kebersihan.
“Setelah kita nikah, emang ia sering ada keputihan dari makanan. Tapi yang kedua, dari kurang jaga kebersihan. (Selama menikah) Saya tidak pernah lihatnya pakai satu produk pun untuk jaga kebersihan (organ intim wanita),” ungkap Akash dalam tayangan tersebut.
Periksa Ke Dokter
Di depan Uya Kuya, Akash mengaku sudah sempat menyarankan Venny untuk memeriksakan diri ke dokter.
Namun, menurutnya, Venny tak pernah benar-benar mengikuti anjuran medis tersebut. Bahkan, Akash menyebut bahwa mantan istrinya jarang mengganti sprei tempat tidur. Meski sudah terkena noda darah haid.
“Satu bulan tidak pernah ganti sprei, setiap hari tidur di sprei itu. Segitu kotornya, segitu males tidak mau ganti sprei,” paparnya.
Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa Venny sering mengenakan pakaian dalam yang sama selama dua hingga tiga hari.
Sebagai “bukti”, Akash mengaku sempat mengambil dokumentasi berupa foto-foto untuk menunjukkan ketidaktertarikan Venny dalam menjaga kebersihan pribadi.
“Ini aku ambil foto setiap hari untuk melihat itikad baiknya dalam menjaga kebersihan,” tambah Akash.
Unggahan video tersebut langsung menuai kontroversi dan kritik dari warganet. Banyak yang menilai pernyataan Akash sebagai bentuk pelecehan verbal terhadap perempuan.
Terlebih melakukannya di ruang publik. Tak sedikit pula yang menyoroti peran Uya Kuya sebagai host dan pemilik kanal YouTube yang menayangkan konten tersebut.
“Ini udah bukan curhat lagi, tapi mempermalukan orang di depan publik,” komentar salah satu netizen. “Asik ikan asin part 2,” tulis akun lainnya, merujuk pada kasus viral serupa beberapa tahun silam.
Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik
Sebagai catatan, pada tahun 2020, aktor Galih Ginanjar mendapat hukuman dua tahun empat bulan penjara setelah menyebut organ intim mantan istrinya, Fairuz A.
Rafiq, berbau “ikan asin” dalam sebuah wawancara YouTube. Kasus itu juga menyeret pasangan Rey Utami dan Pablo Benua sebagai penyiar dan pemilik kanal, yang masing-masing divonis 20 dan 16 bulan penjara.
Karena turut menayangkan konten yang dianggap melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta pencemaran nama baik.
Melihat kemiripan pola, banyak yang menduga Uya Kuya dan Akash Ellahi bisa mengalami nasib serupa jika pihak Venny Alberti mengambil jalur hukum.
Terlebih, substansi konten tersebut dinilai sangat merendahkan martabat perempuan dan menyebarkan informasi yang bersifat pribadi tanpa izin.