Jaklarta (Lampost.co) – Aktor Vino G. Bastian kembali menarik perhatian publik lewat perannya di film Shutter versi Indonesia. Aktingnya dalam remake film horor legendaris asal Thailand itu sukses menuai pujian dari sutradara asli Shutter (2004), Banjong Pisanthanakun.
Poin Penting:
- Vino G. Bastian mendapat pujian dari Banjong Pisanthanakun, sutradara asli Shutter (2004).
- Film Shutter Indonesia (2025) Sutradara oleh Herwin Novianto dan Produksi Falcon Pictures.
- Vino memerankan Darwin, fotografer yang di hantui setelah kecelakaan tabrak lari.
- Banjong terkesan dengan tatapan lembut dan emosional dari Vino.
Melalui unggahan resmi Falcon Pictures, Banjong menilai pemilihan Vino sebagai pemeran utama adalah keputusan yang sangat tepat. “Vino adalah pilihan yang tepat untuk pemeran utama,” ujar Banjong dalam video yang diunggah pada Jumat (10/10).
Baca juga : Giorgino Abraham Main Film Beda Agama, Langsung Ingat Hubungan dengan Yasmin Napper
Dalam film Shutter Indonesia (2025), Vino berperan sebagai Darwin, seorang fotografer yang di hantui sosok misterius setelah mengalami tabrak lari. Ananda Everingham sebelumnya memerankan Darwin di versi Thailand.
Vino G. Bastian Dinilai Memiliki Aura Sesuai Karakter
Menurut Banjong, Vino G. Bastian memiliki aura yang ramah dan lembut, sesuai karakter utama film Shutter. Tatapan mata Vino di nilai mampu menampilkan sisi emosional sekaligus misterius dari tokohnya. “Ada kesedihan dalam matanya yang terasa nyata,” puji Banjong.
Selain memuji akting Vino, Banjong juga mengungkapkan antusiasmenya terhadap remake Shutter Indonesia. Ia penasaran melihat bagaimana sutradara Herwin Novianto menyesuaikan nuansa horor dengan budaya lokal. “Saya ingin tahu bagaimana film ini diadaptasi dalam konteks Indonesia,” katanya.
Film Shutter (2025) merupakan proyek kolaborasi antara Falcon Pictures dari Indonesia dan GDH dari Thailand. Sebelumnya, kedua rumah produksi ini juga sukses lewat film Kang Mak from Pee Mak (2024).
Ceritanya berfokus pada pasangan kekasih, Darwin (Vino G. Bastian) dan Pia (Anya Geraldine), yang tak sengaja menabrak seorang perempuan di jalan. Setelah kejadian itu, mereka mulai di teror oleh bayangan misterius yang muncul di setiap foto Darwin.
Remake ini tak hanya menghadirkan ketegangan baru, tetapi juga membawa teknologi modern ke dalam alur cerita. “Sudah dua dekade berlalu, teknologi fotografi kini jauh berbeda,” ujar Banjong.
Film Shutter versi Indonesia akan tayang di bioskop pada 30 Oktober 2025. Penggemar horor tanah air pun menantikan bagaimana Vino G. Bastian dan Herwin Novianto menghidupkan kembali legenda horor Asia ini.