Jakarta (Lampost.co) – Penjara tidak memadamkan semangat Zul Zivilia untuk terus berkarya dalam bidang musik. Zul membuktikan dirinya tetap aktif berkreativitas saat tampil di Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPA Fest) 2025.
Poin Penting
- Tampil di IPPA Fest 2025 dan rilis single “Jangan Kamu Biar Aku”
- Single menceritakan perjuangan hidup seorang pria demi keluarganya.
- Video klip mengusung konsep retro vintage dan tema kehidupan petugas Lapas.
- Musik menjadi sarana pembinaan warga binaan di Lapas Gunung Sindur.
Acara tersebut digelar di Lapangan Banteng, Jakarta, dan menjadi momen istimewa bagi Zul. Selain bernyanyi, Zul juga memperkenalkan single terbarunya berjudul “Jangan Kamu Biar Aku”.
“Senang sekali rasanya bisa manggung lagi. Rasanya sudah seperti konser,” kata Zul Zivilia.
Zul melanjutkan, “Saya kangen juga (manggung) di depan umum ini, karena di dalam (rutan) biasanya hanya menghibur teman-teman.”
Dalam lagu “Jangan Kamu Biar Aku”, Zul berkolaborasi dengan penyanyi Gita Youbi.
Single tersebut diproduseri oleh Kartamakala Music dan lahir melalui program pembinaan Lapas Khusus Kelas 2A Gunungsindur.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan juga terlibat dalam mendukung karya para warga binaan tersebut.
Cerita Lagu Zul Zivilia “Jangan Kamu Biar Aku”
Lagu “Jangan Kamu Biar Aku” menceritakan perjuangan seorang pria menghadapi beban hidup demi keluarganya.
Meski berat, pria tersebut berusaha menyembunyikan kesulitannya agar tidak membebani pasangannya.
Video klip lagu ini menghadirkan nuansa retro vintage yang kuat, sehingga terasa sangat nostalgik.
Alur ceritanya menggambarkan kisah seorang petugas Lapas yang harus menyeimbangkan tugas dan kehidupan pribadi.
“Semoga lagu ini membawa pesan bagi siapa pun yang berjuang untuk keluarga dan kehidupan,” ujar Zul.
Zul juga menambahkan, “Lagu ini menjadi bukti bahwa musik bisa menjadi sarana pembinaan yang baik.”
Di acara tersebut, Zul memanfaatkan kesempatan langka untuk bertemu keluarganya.
“Bahagia bisa ketemu lagi. Dibawain oleh-oleh, baju. Momen ini paling dinantikan,” ujar Zul dengan haru.
Zul mengatakan, “Jadi saya mengerti betapa pentingnya keluarga dan kebebasan. Tapi sudahlah, sabar saja.”
Sejak dijatuhi vonis 18 tahun penjara karena kasus narkoba pada 2019, Zul tetap aktif bermusik.
Bahkan, di dalam Lapas, Zul rutin merilis single dan mengajar musik untuk sesama warga binaan.
“Saya ngajar musik juga di dalam. Makanya di Gunung Sindur saya sudah enam tahun, mungkin sampai bebas di sana,” tutup Zul.