Bandar Lampung (Lampost.co) — Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni meminta petugas Damkar Jakarta Timur berinisial SN yang mencabuli anak kandung mendapatkan hukum berat. Legislator NasDem itu juga menekankan agar korban perlu mendapatkan perlindungan dan pemulihan.
.
“Saya minta polisi langsung memberikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal,” ucap Ahmad Sahroni, mengutip Media Indonesia, Jumat, 5 April 2024.
.
Sahroni menilai dalam kasus ini pelaku adalah pelaku kejahatan, bukan ayah korban. Menurutnya, tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya.
.
Legislator NasDem yang akan kembali masuk Senayan Periode 2024-2029 dari Dapil Jakarta III (Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu) ini pun memberi beberapa catatan kepada pihak kepolisian, khususnya terkait lama waktu pengungkapan kasus.
.
Kedepan Sahroni ingin polisi lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak. Sebab, dia melihat rentang waktu pelaporan kasus pencabulan hingga pengungkapan masih cukup lama sehingga harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian.
.
Profile
.
H. Ahmad Sahroni, S.E., M.I.Kom. (lahir 8 Agustus 1977) adalah seorang pengusaha dan politisi Indonesia dari Partai Nasional Demokrat. Ia merupakan anggota DPR RI dua periode sejak tahun 2014 dari daerah pemilihan DKI Jakarta III. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI periode 2019–2024. Pada November 2021, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuknya sebagai Ketua Pelaksana Formula E 2022.
.
Ia menjabat sebagai Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem sejak 2019 sampai sekarang. Sebelumnya, ia merupakan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta dengan jabatan sebagai Bendahara DPW (2013–2014) dan Ketua DPW (2014–2015).
.
Sebelum terjun ke dunia politik, ia pernah menekuni berbagai macam pekerjaan. Ia semula menjadi sopir truk sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang pengisian bahan bakar minyak. Seiring waktu, ia dipercaya menjadi staf operasional pada perusahaan tempat ia bekerja. Kariernya terus menanjak hingga menjadi direktur utama dan mengembangkan bisnis sendiri.
.
Ia menjabat sebagai Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem sejak 2019 sampai sekarang. Sebelumnya, ia merupakan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta dengan jabatan sebagai Bendahara DPW (2013–2014) dan Ketua DPW (2014–2015).
.
Sebelum terjun ke dunia politik, ia pernah menekuni berbagai macam pekerjaan. Ia semula menjadi sopir truk sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang pengisian bahan bakar minyak. Seiring waktu, ia dipercaya menjadi staf operasional pada perusahaan tempat ia bekerja. Kariernya terus menanjak hingga menjadi direktur utama dan mengembangkan bisnis sendiri.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT