Jakarta (Lampost.co): Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dituntut konsisten dalam mengungkap soal sosok berinisial T. Sosok itu dugaannya sebagai pengendali judi online di Tanah Air yang kebal terhadap hukum.
“Di Republik ini tidak ada yang kebal hukum. Pak Benny juga harus konsisten. Jangan cuma kasih inisial, tiba-tiba inisialnya tidak terbukti,” kata Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7).
Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem itu mengatakan mestinya Benny langsung menyampaikan temuan itu ke Polri. Ia meyakini kepolisian segera mengusut tuntas.
“Sekarang kan masih dugaan-dugaan. Karena baru menunjukkan inisial ini, inisial itu. Kita jangan demikian. Kalau memang mau beneran, ya laporin. Tidak usah ngomong-ngomong di publik. Oh, ini ada inisial ini. Itu ngemeng saja,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengungkapkan bahwa bisnis judi online di Tanah Air atas pengendalian seorang berinisial T.
Menurut Benny, sosok tersebut adalah warga negara Indonesia. Benny menyatakan sosok T mengendalikan bisnis judi online dan scamming atau penipuan online di Indonesia dari Kamboja.
“Saya cukup menyebut inisialnya T aja paling depan. Adapun yang (inisial huruf) kedua saya enggak perlu sebut. Ini sudah saya sampaikan di depan Presiden (Jokowi),” kata Benny.
Di sisi lain, Komisi III DPR RI memastikan bakal melindungi Benny Rhamdani bila berani mengungkap sosok pengendali judi online berinisial T. Sosok tersebut dugaannya mengendalikan operasi judi online di Tanah Air dari Kamboja.
“Kita bakal lindungi Pak Benny kalau memang mau mengungkap,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7).