Bandar Lampung (Lampost.co) — Siswi di salah satu SD swasta di Bandar Lampung menjadi korban pelecehan oleh gurunya sendiri beinisial FZ. Bahkan perbuatan bejat itu pelaku lakukan saat jam sekolah di dalam mobil miliknya.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol M Hendrik Apriliyanto, mengungkapkan pelaku diduga main hati terhadap korbannya. Sebab, pelaku cenderung bersikap lembut kepada korban. Padahal pelaku selama ini terkenal sebagai guru yang tegas.
Namun ia menegaskan tidak ada hubungan khusus antara keduanya. Pelaku dan korban hanya berkomunikasi sebagai guru dan murid di sekolah.
“Pelaku ini memiliki sikap pemarah kepada siswa lain, tapi kepada korban dia lembut. Kami berkesimpulan pelaku ada hati kepada korban,” ungkapnya, Kamis, 31 Oktober 2024.
Hendrik menjelaskan, pelaku menjalankan aksi dengan berpura-pura mengajak korban membeli perabotan sekolah. Kemudian saat di luar sekolah, pelaku mencabuli korban di dalam mobil.
Berdasarkan introgasi yang telah polisi lakukan, pelaku mengaku melakukan perbuatannya sebanyak 3 kali. Menurutnya, pelaku hanya melakukan perbuatan cabulnya kepada 1 korban.
“Di dalam mobil. Pelak melecehkan korban dengan cara memegang bagian sensitifnya,” katanya lagi.
Setelah keluarga korban melapor, pelaku menyerahkan diri ke Polresta Bandar Lampung dan sempat melakukan penahanan. Saat ini pelaku menjalani wajib lapor 1 minggu sekali karena telah mengajukan penangguhan penahanan.
Pihaknya memberikan penangguhan penahanan karena pelaku kooperatif sejak awal proses hukum berjalan. Kemudian pelaku juga menyerahkan jaminan sesuai aturan.
“Meski begitu, proses hukum tetap berjalan dan hari ini berkas hasil penyidikan akan kami serahkan ke kejaksaan,” ujarnya