Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi sikap masyarakat dan mahasiswa yang mampu menjaga suasana kondusif saat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu. Demonstrasi berlangsung damai tanpa menimbulkan gangguan ketertiban.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Lampung, Ganjar Jationo, mengatakan kondisi itu menunjukkan kedewasaan publik dalam menyalurkan aspirasi.
Sebab, kesadaran masyarakat menjadi modal penting menjaga stabilitas daerah. “Itu bukti level kesadaran publik, termasuk mahasiswa sudah tinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan, Dinas Kominfo turut membantu mengedukasi publik agar bijak memanfaatkan media sosial. Edukasi itu tidak hanya berupa imbauan, tetapi juga mendorong peningkatan pengetahuan masyarakat dalam menyaring informasi.
“Salah satu yang paling substansi adalah meningkatkan level of knowledge. Jadi, masyarakat tidak hanya menerima informasi, tetapi juga mampu menilai kebenarannya,” kata dia.
Dalam konteks unjuk rasa lalu, Kominfo memfasilitasi berbagai komunikasi positif. “Kami sampaikan imbauan yang menyejukkan agar masyarakat tetap tenang dan menjaga kondusivitas,” jelasnya.
Ganjar menilai kolaborasi seluruh pihak menjadi kata kunci menjaga stabilitas. Setiap stakeholder tetap menjalankan tupoksinya, tetapi tetap memberikan value yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Kuncinya kolaborasi. Semua elemen bisa berbagi nilai terbaik sesuai perannya masing-masing. Tujuannya jelas agar mencapai tujuan bersama,” jelasnya.
Ke depan, Pemprov Lampung akan mengajak komunitas lebih aktif dalam merawat ruang digital yang sehat dan inklusif.
“Kami perlu memperbanyak informasi cek fakta, terutama untuk isu-isu daerah yang bernuansa manipulatif dan provokatif,” pungkasnya.