Jakarta (Lampost.co): Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) enggan merinci hasil pemeriksaan Staf Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Kusnadi yang mengaku pernah bertemu buronan Harun Masiku.
“Kita tidak bisa ekspos, tidak bisa publikasi saat ini,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto berdasarkan keterangannya di Jakarta, Minggu, 23 Juni 2024.
Tessa meminta masyarakat bersabar karena informasi pemeriksaan saksi bersifat rahasia dan tidak menjadi publikasi sampai pengadilan.
“Kita harapkan semoga dalam waktu dekat itu (Harun) bisa segera terlacak” ujar Tessa.
Dalam perkembangan kasus ini, KPK memeriksa staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi pada Rabu, 19 Juni 2024. Dia mengaku pernah bertemu dengan buronan Harun Masiku.
“Pernah (bertemu),” kata Kusnadi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Juni 2024.
Ia juga enggan memerinci waktu pertemuannya dengan Harun. Dia bergegas pergi menunggalkan markas KPK setelah itu.
Selain itu, Kusnadi membantah mengenal dua mahasiswa yang pernah menjalani pemeriksaan terkait kasus ini. Keduanya yakni Hugo Ganda serta Melita De Grave. Pemeriksaan itu hanya terkait komunikasinya dengan staf di DPP PDIP.
“Percakapan saya dengan staf, staf DPP,” ujar Kusnadi.
Sebelumnya, Kusnadi mengaku pernah bertemu dengan tersangka kasus suap Harun Masiku.
“Pernah (bertemu),” kata Kusnadi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Juni 2024.
Kusnadi enggan memerinci waktu pertemuannya dengan Harun Masiku. Dia bergegas pergi menunggalkan markas KPK setelah itu.
Selain itu, Kusnadi membantah mengenal dua mahasiswa yang pernah diperiksa terkait kasus ini yakni Hugo Ganda serta Melita De Grave. Pemeriksaan diklaim hanya terkait komunikasinya dengan staf di DPP PDIP.