Jakarta (Lampost.co): Jaksa Agung ST Burhanuddin mengingatkan kepada jajarannya agar tak menjadi pengkhianat masyarakat. Terlebih publik sudah menitipkan kepercayaan proses penegakan hukum kepada Korps Adhyaksa.
“Apalagi saat ini masyarakat telah menitipkan kepercayaan kepada kita. Sehingga menempatkan kita menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik. Jangan menodai. Jangan kau khianati kepercayaan masyarakat ini, ingat,” kata Burhanuddin di sela di Upacara Peringatan Hari Lahir Kejaksaan, di Gedung Badan Diklat Kejaksaan RI, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (2/9).
Burhanuddin mengatakan Kejaksaan Agung saat ini jangan langsung berpuas diri. Karena tantangan ke depan masih banyak.
“Jangan sampai membuat kita berpuas diri. Tantangan masa depan masih banyak. Oleh karena itu, saya mengingatkan seluruh jajaran kejaksaan, pusat hingga daerah, untuk terus-terus menjaga kepercayaan publik ini,” ujar Burhanuddin.
Ia menekankan bahwa masyarakat selalu mengawasi dan menilai setiap langkah Kejaksaan Agung. Seluruh jaksa harus berpegang teguh pada prinsip integritas, personalisme, dan kejujuran.
“Kita semua adalah etalase wajah kejaksaan. Untuk itu, jaga diri, jaga institusi, jangan merusak nama baik institusi, dengan tindakan yang tidak terpuji,” kata Burhanuddin.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) belum mau mengungkap identitas 10 jaksa yang keluar dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Alasannya, ke-10 orang itu masih berproses secara teknis di bidang kepegawaian.
“Saya sudah berkali-kali sampaikan bahwa terkait nama-nama itu masih berproses secara teknis di bidang kepegawaian. Nanti akan berkoordinasi dengan kalau tidak salah Kesekretariatan di KPK,” kata Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar.