Jakarta (Lampost.co) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendorong agar tempat rehabilitasi pengguna narkoba diperbanyak hingga ke pelosok daerah Indonesia . Hal ini untuk menampung para pengguna narkoba yang jumlahnya sangat banyak.
“Kemudian bidang rehabilitasi. Saya kira ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua. Dan kita mendorong agar tempat-tempat rehabilitasi ini bisa terbangun pada tingkat kabupaten, kecamatan,” kata Kapolri dalam keterangannya, Minggu, 8 Desember 2024.
Kemudian Kepala harian Desk Pemberantasan Narkoba ini mengharapkan pemerintah daerah untuk menganggarkan pembangunan tempat rehabilitasi tersebut. Sehingga, tempat-tempat rehabilitasi yang saat ini terbatas bisa teroptimalkan.
“Untuk memberikan rehabilitasi bagi para pengguna secara kesadaran sendiri. Atau para pengguna yang tertangkap oleh aparat penegak hukum,” ungkap Listyo.
Lalu Tim Desk Pemberantasan Narkoba juga harapannya bisa bekerja sama dengan pesantren. Apalagi dalam menyediakan tempat rehab pengguna narkoba. Termasuk lembaga-lembaga pendidikan.
“Termasuk juga tempat-tempat TNI-Polri yang bisa tergunakan untuk melaksanakan kegiatan rehabilitasi,” pungkas Kapolri.
Selanjutnya, Desk Pemberantasan Narkoba melakukan rapat koordinasi (rakor) bersama kementerian/lembaga terkait di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Kamis, 5 Desember 2024. Pembahasan rehabilitasi pengguna narkoba menjadi salah satu fokus utama.
Lalu, dalam kesempatan itu, Kapolri menyebut sudah 469 pengguna narkoba diberikan program rehabilitasi dalam sebulan sejak 4 November-4 Desember 2024. Hal ini sebagai bentuk keseriusan Polri dalam penanganan narkoba terhadap pengguna.
“Kemudian juga kita melaksanakan kegiatan rehab. Ada 469 orang pengguna narkoba yang saat ini kami lakukan rehab,” kata Kapolri.
Sementara pemberian rehabilitasi ini terlaksanakan berdasarkan penilaian atau asssment dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Kejaksaan, dan diputuskan oleh pengadilan. Program rehabilitasi ini sebagai upaya untuk mengurangi jumlah napi narkoba yang terlaporkan mayoritas berasal dari pengguna dan pengedar.