Bandar Lampung (Lampost.co) — Praktik judi online (Judol) saat ini menjadi perhatian bagi aparat penegak hukum. Terlebih usai terungkap ada keterlibatan pegawai Komdigi yang membekingi situs-situs judi agar tetap beroperasi.
Terkait hal itu, Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengungkapkan, pemberantasan judi online juga menjadi komitmen kepolisian di Lampung. Ia mengatakan akan memberi sanksi tegas jika ada personelnya yang membekingi aktivitas judol.
Dia menegaskan agar anggota tidak terlibat terhadap judol baik sebagai pihak yang memainkan terlebih lagi promosi. Helmy mengatakan tidak akan kenal kompromi terhadap para personel yang terlibat judol dalam bentuk apapun.
“Jika ada anggota yang masih terlibat, menerima, atau bahkan mem-backing aktivitas ini, pasti akan kami usut hingga tuntas. Tidak ada kompromi,” tegasnya, Selasa, 12 November 2024.
Ia mengatakan sepanjang 2024, Polda Lampung dan jajaran berhasil mengungkap 111 kasus judi. Jumlah itu antara lain terdiri dari 51 kasus judi online dan 60 kasus judi konvensional.
Total ada 240 orang tersangka yang diamankan, dan aset senilai Rp8,977 juta berhasil disita. Jumlah transaksi yang dilakukan diperkirakan mencapai puluhan miliar. Pihaknya juga merekomendasikan pembekuan 275 situs judol kepada Kominfo saat itu.
Helmy juga menegaskan bahwa pihaknya akan memperkuat pencegahan dan penegakan hukum di wilayah Lampung serta tidak akan segan menindak tegas siapa pun yang terlibat, termasuk oknum anggota kepolisian.
“Ini menjadi komitmen kami untuk menuntaskan masalah judi online di Lampung dengan langkah-langkah yang nyata dan tegas,” ujar Helmy.
Pihaknya juga berencana menggandeng tokoh masyarakat, pemuka agama, dan pemerintah daerah untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang bahaya judi online. Menurutnya, pendekatan pencegahan ini sama pentingnya dengan penindakan hukum, agar judi online tidak semakin marak di tengah masyarakat.
“Kami akan bergerak bersama seluruh elemen masyarakat untuk mencegah judi online. Ini bukan hanya tugas kepolisian, tetapi tugas kita semua,” pungkasnya.(MAR)