Jakarta (Lampost.co): Polisi masih menyelidiki kasus penyerangan terhadap rombongan Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai NasDem Pemenangan Pemilu Teritorial Sumatra 1 (Aceh dan Sumatra Utara), Bakhtiar Ahmad Sibarani. Akibat peristiwa ini, satu orang mengalami luka tusuk.
“Sesuai keterangan Kasat Reskrim Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) bahwa Laporan Polisi terkait insiden dugaan pengeroyokan saat ini masih tahap penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Sumatra Utara (Sumut) Kombes Hadi Wahyudi , Senin, 25 November 2024.
Terduga pelaku masih berstatus saksi. Polisi telah mengetahui pelaku penyerangan adalah Ametro Pandiangan dan kawan-kawan. “Semua masih sebagai saksi,” ujar Hadi.
Sementara itu, terkait motif penyerangan Hadi menyebut berawal dari rumah sakit. Namun, belum ada penjelasan secara gamblang peristiwa yang terjadi antara mantan Bupati Tapanuli Tengah itu dengan sekelompok terduga pelaku.
“Terjadinya keributan antara Ametro Pandiangan dengan Bakhtiar Ahmad Sibarani di Rumah Sakit Umum Pandan dan berlanjut keributan di Desa Pargodungan Kec. Tapian Nauli Kab. Tapanuli Tengah pada Selasa, 19 November 2024 sekitar pukul 11.40 WIB,” beber Hadi.
Sebelumnya, peristiwa penyerangan ini terjadi pada Selasa (19/11) pukul 15.00 WIB. Penyerangan dan pengeroyokan terhadap Mobil Lexus Warna Hitam No. Pol : BB 99 BS milik Bakhtiar Ahmad Sibarani. Peristiwa itu di Jalan Sibolga-Barus Desa Mela II, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah oleh Ametro Pandiangan, dan kawan-kawan.
Kronologi
Kejadian bermula saat rombongan Ahmad Sibarani melakukan perjalanan dari Pandan menuju ke Barus. Saat di lokasi kejadian, arus lalu lintas sedang macet. Setelah itu, sekelompok massa menghampiri rombongan sambil memukul kaca mobil milik Bakhtiar Sibarani
Menerima kejadian itu, sopir bernama Agus Purwadi keluar dari mobil dan melarang massa agar tidak memukul. Setelah itu, terjadilah keributan mulut. Meski demikian, mobil tetap berjalan pelan. Namun, beberapa orang mengikuti mobil dengan berjalan kaki, sambil memukul mobil.
“Dalam peristiwa itu, Agus Purwadi sempat mendapat penganiayaan dan terkena tusukan di bagian punggung dan pinggang,” kata Hadi, Kamis, 21 November 2024.
Mereka melaporkan peristiwa itu ke Polres Tapanuli Tengah pada Rabu (20/11). Polisi tengah menyelidiki kasus tersebut.