Bandar Lampung (Lampost.co) — Tahanan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bandar Lampung ER (17) kabur dari tahanan melalui lubang ventilasi kamar mandi. Selasa, 21 Mei 2024.
.
Hal tersebut tersampaikan oleh Kepala LPKA Klas II Bandar Lampung, Anggit Yongki Setiawan. Ia mengatakan awalnya, binaan mereka berencana kabur bersama temannya GAP (16) saat petugas tengah melaksanakan salat subuh.
.
Melihat situasi tersebut, kedua binaan langsung berupaya kabur dengan merusak ventilasi kamar mandi menggunakan besi kecil yang sudah tersiapkan. “AEA dan GL ini mulai melakukan aksinya dengan melompat keluar. Mereka membobol teralis ventilasi kamar mandi,” katanya.
.
.
Setelah keluar, ER dan GAP kemudian berlari menuju area Poliklinik. Kemjudian mereka mengikat sarung yang dibawa ketembok besi kemudian melompat keluar Lapas. “Keluar tembok lapas menggunakan Sarung yang sudah di potong-potong dan dililit-lilit,” katanya.
.
ER yang pertama memanjat tembok dan berhasil keluar dari Lapas. Sementara temannya saat hendak keluar tali sarung putus sehingga tidak dapat melanjutkan pelarian. “Upaya yang kabur 2 orang, tapi yang berhasil kabur satu orang, yang satunya gagal jadi kembali ke kamar sel. Ini masih kita amankan untuk kita mintai keterangan,” katanya.
.
Sementara dari hasil pemeriksaan, kedua warga binaan tersebut telah menyusun rencana untuk melarikan diri sejak beberapa hari sebelumnya. Bahkan mereka membuat sketsa denah Lapas dan cara melarikan diri di kertas nasi.
.
Sebelumnya, pembunuh Briptu Singgih Abdi Hidayat yang sempat melarikan diri dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) berhasil tertangkap, Selasa, 21 Mei 2024. Anak Berhadapan Hukum (ABH) berinisial AEA (17) itu berhasil ditangkap oleh Polsek Bangunrejo, Polres Lampung Tengah.