Jakarta (Lampost.co) — Nilai-nilai yang mendukung gerakan antikorupsi harus konsisten dalam pemahaman dan pengamalannya di berbagai bidang pembangunan. Hal itu untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik di masa depan.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan ,menumbuhkan sikap antirasuah menjadi upaya bersama agar Indonesia terbebas dari korupsi. “Kejujuran, kesederhanaan, disiplin, dan bertanggung jawab merupakan nilai-nilai yang harus bertumbuh. Untuk membentuk sikap antikorupsi setiap anak bangsa di berbagai bidang kehidupan,” kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Senin 9 Desember 2024. Penyataannya itu dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Internasional.
Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) Indonesia tahun 2024 sebesar 3,85. Capaian itu menurun jika dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 3,92. Catatan terkait IPAK merupakan indikator yang mengukur tingkat permisifitas masyarakat terhadap perilaku koruptif.
Baca Juga :
Butuh Keberanian dan Ketegasan untuk Berantas Korupsi
Berantas Korupsi dari Hal Sepele
Menurut Lestari, semangat dan sikap antikorupsi sangat mendukung bangsa ini dalam upaya mengakselerasi proses pembangunan nasional. Hal itu untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Rerie, sapaan akrab Lestari berharap, peringatan Hari Antikorupsi Internasional mampu menjadi momentum anak bangsa meneguhkan sikap dan semangat antirasuah di kesehariannya.
“Beragam sumber daya alam dan manusia Indonesia, sangat butuh sikap dan budaya antirasuah dalam pengelolaannya,” kata anggota Komisi X DPR RI.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap para pemangku kepentingan di negeri ini menaruh perhatian serius terhadap berbagai upaya menumbuhkan sikap antikorupsi dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Tanpa sikap antikorupsi, berbagai sumber daya alam yang kita miliki tidak mampu memberikan kontribusi yang maksimal dalam proses pembangunan di berbagai bidang,” katanya.