Bandar Lampung (Lampost.co) — Sebanyak 100 desainer dari 15 provinsi di Indonesia dan lima negara akan memeriahkan ajang The 3rd International Fashion Event Lampung Fashion Tendance 2025 bertajuk Beyond ExpectaShion. Gelaran Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Lampung dengan melibatkan semua kalangan, mulai dari desainer senior, generasi muda, hingga pelaku mode dari kalangan disabilitas.
Event bergengsi ini akan berlangsung pada 8–9 Oktober 2025 di Bandar Lampung. Karya-karya terbaik perancang nasional hingga internasional akan tampil, termasuk wastra khas Nusantara dengan fokus pada kekayaan kain tradisional Lampung.
Ketua APPMI Lampung, Ida Giriz, menegaskan bahwa perhelatan ini menjadi ruang penting untuk memperkenalkan warisan budaya Lampung dalam lingkup internasional. “Para desainer akan menampilkan wastra Lampung yang berpadu dengan tekstil modern. Sudah ada 14 desainer Lampung terdaftar. Kami masih menunggu keikutsertaan desainer kalangan Gen Z,” ujarnya dalam konferensi pers di Skaye Bandar Lampung, Senin, 8 September 2025.
Ketua pelaksana, Layla Ninda, menambahkan bahwa kegiatan tahun ketiga ini semakin mendapat perhatian global. “Beberapa desainer dari Thailand, Tunisia, hingga Dubai sudah memastikan hadir. Ini kesempatan emas untuk memperkenalkan wastra Indonesia ke mancanegara,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris APPMI Lampung, Laila Al Husna, menekankan pentingnya event ini sebagai langkah melestarikan budaya sekaligus meningkatkan ekonomi pengrajin wastra. Menurutnya, semakin banyak desainer yang terlibat, maka dampaknya terhadap pelaku usaha lokal juga semakin besar.
“Kami berharap semua desainer Lampung turut serta. Desainer dari luar negeri saja sudah tertarik dengan Indonesia, khususnya Lampung,” ungkapnya. Selain menampilkan karya desainer ternama, Lampung Fashion Tendance 2025 juga memberi ruang bagi talenta istimewa.
Lulusan SLB
Dalam kesempatan itu, APPMI memperkenalkan seorang desainer muda lulusan Sekolah Luar Biasa (SLB) yang telah menghasilkan karya berbasis wastra Lampung. Tidak hanya itu, seorang model laki-laki penyandang disabilitas juga akan tampil di panggung fashion show tahun ini.
Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa industri mode bisa merangkul semua kalangan. Dengan konsep inklusif, event ini diharapkan tidak hanya mengangkat citra wastra Lampung, tetapi juga memperkuat pesan bahwa kreativitas tidak memiliki batas.