Bandar Lampung (Lampost.co)— Albet Maydiantoro resmi menjadi Dekan FKIP Unila pada 12 Februari 2025, menggantikan Prof. Sunyono yang kini menjabat Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila. Sebelum memikul tanggung jawab besar sebagai pimpinan FKIP, Albet telah melalui jalan panjang sebagai seorang pendidik.
Lahir dari keluarga pendidik membuat Albet begitu tertarik menyelami bidang ini. Namun, meski tumbuh di keluarga dengan latar belakang ASN, tak membuatnya bertopang pada privilese.
Albet menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 2 Sripendowo, SMP PGRI 2 Bandar Sribhawono, dan SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono. Sejak duduk di bangku SMP, ia sudah mulai memupuk kemandirian dengan berjualan es lilin.
Proses menempa diri itu terus berlanjut hingga bangku perkuliahan. Albet yang merupakan putra daerah asal Desa Sripendowo, Sribhawono, Lampung Timur, kemudian melanjutkan studi di Pendidikan Ekonomi FKIP Unila. Bahkan di sela-sela kesibukan belajar, Albet menyisihkan energinya untuk bekerja paruh waktu di sebuah toko roti.
“Saat kuliah saya punya prinsip untuk mandiri. Maka saya bekerja paruh waktu di sebuah pabrik roti pengelolaan Politeknik Negeri Lampung kala itu,” tuturnya.
Menurutnya, ketekunan dan kerja keras adalah modal penting untuk bisa menjadi sosok mandiri. Kedisiplinannya yang tercermin sejak bangku sekolah dasar hingga pendidikan tinggi juga menjadi inspirasi bagi anak-anak dari daerah agar tak menyerah atas mimpinya.
“Disiplin waktu dan dalam segala hal itu juga modal penting untuk meraih tujuan,” kata dia.
Menjadi mahasiswa yang aktif di bangku kuliah saja tak cukup bagi Albet, dirinya melatih kepemimpinan di organisasi internal maupun eksternal kampus. Ia sempat menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPS (Himapis) FKIP Unila, aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FKIP Unila, dan HMI Cabang Bandar Lampung.
“Kalau di bangku kuliah mungkin lebih banyak kita belajar teori, tapi di organisasi kita akan banyak belajar softskill,” ungkapnya.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, Albet kembali ke kampung sebagai pengajar sembari melanjutkan pendidikan magister. Ia mengajar di sekolah tempatnya dulu belajar yakni SMP PGRI 2 Bandar Sribhawono, juga SMK BLK Sukarame Bandar Lampung.
Sebagai pendidik, Albet tak puas dalam menggali ilmu. Ia kemudian melanjutkan studi doktor di FKIP Unila. Karirnya sebagai akademisi terus berlanjut setelah lolos seleksi CPNS dan menjadi dosen di FKIP Unila. Albet juga sempat menjabat sebagai Kepala Laboratorium Pembelajaran Ekonomi, aktif di Unit Kerjasama FKIP Unila, juga di Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan CCED Unila.
“Kemudian pada tahun 2022 akhir, saya diangkat menjadi Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FKIP Unila,” kata dia.
Seiring berjalannya waktu dalam mengemban tugas sebagai Wakil Dekan di FKIP Unila, dirinya pun kembali untuk mengisi kekosongan jabatan Dekan FKIP yang sebelumnya dijabat oleh Prof. Sunyono. Ini lantaran telah pengalihtugaskan sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila.
Bagi Albet, memangku jabatan sebagai Dekan merupakan amanah yang berat. Dirinya memikul tanggung jawab besar untuk mencetak pendidik berkualitas memajukan sumber daya manusia di Lampung bagi masa depan.
“Kami FKIP Unila berkomitmen untuk terus mencetak tenaga pendidik unggul. Ini sebuah tantangan dan kami akan berupaya maksimal untuk itu,” kata dia.
Asanya sebagai seorang pendidik adalah mewujudkan sektor pendidikan berkualitas unggul untuk berkontribusi bagi kemajuan Indonesia, khususnya Provinsi Lampung.
Foto. Dekan FKIP Unila, Albet Maydiantoro/Ist.