Bandar Lampung (Lampost.co)–Generasi muda saat ini lebih minat terhadap budaya modern. Hal itu menyebabkan tergerusnya budaya lokal di kalangan masyarakat, termasuk kebudayaan Lampung.
Untuk menjaga keberlangsungan budaya lokal, Treasure Harmony Lampung Community (THCL) terus membangkitkan minat lestari kebudayaan melalui berbagai cara. Salah satunya dengan mengenalkan dan mengajarkan budaya lokal terhadap anak-anak.
Ketua THCL, Saidatina mengungkapkan, komunitas itu akan menjadi wadah bagi anak-anak mengaktualisasikan minat dan bakatnya. Potensi dari anak-anak itu diarahkan dengan budaya lokal yang ada di Lampung.
anak-anak mengembangkan minat dan bakatnya,” ungkapnya saat peresmian THCL di Huma Dihi, Bandar Lampung pada Minggu, 26 November 2023.
Pengembangan minat bakat itu dimulai dengan membentuk tim paduan suara. Namun ke depan akan dibentuk divisi lain untuk memberikan ruang dan mengajarkan budaya lokal kepada anak-anak.
Saidatina juga berencana untuk membentuk THCL di daeah lainnya. Sehingga potensi kreatif anak-anak di Lampung bisa terakomodir dan berkembang.
“Selain paduan suara, kami juga sudah menyiapkan seni budaya lainnya baik musik, tari dan lainnya,” jelasnya.
Dewan Penasihat THCL, Hidir Ibrahim menambahkan, pembentukan komunitas itu diharapkan menjadi sinyal baik bagi budaya di Lampung. Sehingga anak-anak di Lampung memiliki minat dan semangat untuk ikut melestarikan budaya lokal.
“Semoga ini menjadi awal dari semangat membangun kebersamaan soliditas dan solidaritas karna seberapapun tantangannya akan terlewati jika dilewati secara bersama,” kata dia.
Putri Purnama