Bandar Lampung (Lampost.co)–Berbagai kemudahan yang disuguhkan oleh kemajuan teknologi dan digitalisasi dinilai menjadi satu penyebab beralihnya budaya membaca buku masyarakat ke dalam bentuk digital.
Pemerhati pendidikan, M Thoha Batin Sampurna Jaya menilai bahwa minat baca masyarakat saat ini tidak sepenuhnya mengalami penurunan. Namun lebih kepada beralih kepada digitalisasi.
Pada masa ini, kata Thoha, seluruh literatur bacaan sudah bisa diakses melalui genggaman gawai. Sehingga untuk bisa membaca atau mengakses informasi, tidak harus bergantung pada buku ataupun surat kabar.
“Itu yang menyebabkan sehingga orang melihat frekuensi membaca buku itu menurun, padahal sudah beralih,” ujar akademisi FKIP Unila itu kepada Lampost.co, Jum’at, 16 Februari 2024.
Namun kondisi itu menurut Thoha menimbulkan tantangan lain. Kebiasaan membaca secara digital membuat masyarakat cenderung tidak mengolah informasi secara detail dan mendalam, atau bahkan hanya garis besarnya saja.
“Dampak negatifnya memang orang menerima suatu berita atau informasi itu hanya mengambil cuplikan-cuplikannya saja. Kalau ingin mendalami ya tetap harus baca literatur dengan membaca bukunya supaya substansinya dapat,” tambahnya.
Namun di samping itu, dampak positif lainnya dari pergeseran budaya baca yakni adanya dorongan masyarakat untuk membaca lebih tinggi, sebagai dampak mudahnya akses untuk mendapatkan informasi.
“Contohnya saja dalam mengakses berita, kita sekarang lebih banyak membaca versi online-nya daripada versi cetaknya. Jadi orang yang tadinya tidak ingin baca, jadi ingin baca karena diberikan kemudahan dengan teknologi,” paparnya.
Tak hanya itu, Thoha juga memaparkan bahwa kecenderungan masyarakat yang serba digital ini membuat mereka berpikir praktis dan serba instan. Kondisi itu membuat pemikiran dan aktivitas masyarakat mengabaikan nilai-nilai etika dan moral.
“Kepribadian kita adalah berdasarkan apa yang kita baca dan kita lihat. Apa yang kita pikirkan itu akan tergambar dalam ucapan kita dan dan terlihat pada tulisan yang kita buat,” tandasnya.
Putri