Jakarta (Lampost.co)— Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, dipanggil oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diwawancarai sebagai calon Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen). Mu’ti mengungkapkan bahwa ia telah mendapat amanah untuk memimpin kementerian tersebut.
Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, menilai Abdul Mu’ti adalah sosok yang tepat untuk memimpin Kementerian Dikdasmen.
Terutama karena latar belakangnya di Muhammadiyah, yang memiliki pengalaman lebih dari 100 tahun dalam mengelola berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD hingga perguruan tinggi.
Satriwan juga menyebutkan bahwa Mu’ti perlu membenahi sejumlah masalah yang belum terselesaikan di era Nadiem Makarim, seperti pengelolaan guru ASN, PPPK, dan guru honorer.
“Selain itu, sertifikasi guru dan upah yang layak bagi guru juga harus menjadi perhatian,”ucap Salim.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Busyro Muqoddas, menyambut baik penunjukan Mu’ti sebagai Menteri Dikdasmen. Menekankan bahwa Mu’ti memiliki kompetensi yang relevan berdasarkan pengalaman panjangnya di bidang pendidikan.
Termasuk sebagai mantan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Busyro menegaskan pentingnya rekam jejak yang baik dan integritas bagi seorang menteri.
Ia berharap Mu’ti, atau siapa pun yang di angkat, mampu bekerja dengan fokus penuh tanpa merangkap jabatan. Serta membangun arah pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan karakter di Indonesia.
Busyro juga mengingatkan bahwa pendidikan tidak hanya harus memenuhi kebutuhan industri, tetapi juga membentuk kepemimpinan yang berbasis ilmu dan profesi.