Bandar Lampung (Lampost.co)– Paslon nomor urut 02 Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, meminta kepala sekolah monitor jajanan dan makanan di lingkungan sekolah.
Hal ini merespon pasca peristiwa 12 siswa di SDN 1 Durian Payung mengalami keracunan akibat mengonsumsi makanan ringan di lingkungan sekolah. “Minta Kepala sekolah untuk menjaga makanan dan jajanan di lingkungan sekolah,” katanya, Jumat, 25 Oktober 2024.
Menurutnya, meskipun jajanan murid sudah dalam pengawasan, namun mereka tetap ingin membeli makanan di sekitar sekolah.
Baca juga: Pemerintah Didorong Segera Membuat Regulasi Jajanan Anak
“Karena anak-anak ini meski kita monitor tapi tetep pengen jajan,” ungkapnya.
Ia meminta orang tua untuk membawakan anak-anaknya bekal ke sekolah untuk meminimalisir jajan. “Anak-anak meskipun bawa bontot (bekal) tetap pengen jajan, bagi orang tua juga harap menjadiperhatikan. Dan para guru yang ada di sekolah, agar anak belajar aman dan nyaman, anak-anak makan juga sehat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Polresta Bandar Lampung telah melakukan serangkaian olah TKP di SDN 1 Durian Payung usai ada belasan siswa yang mengalami keracunan.
Ia mengungkapkan, kepolisian telah melakukan penelusuran terhadap asal jajanan tersebut. Pemilik kantin sekolah membeli jajanan itu dari Pasar Kangkung, Telukbetung Selatan.Jajanan itu sendiri merupakan makanan berbentuk stik kemasan. Makanan itu memiliki kemasan dengan beragam warna dengan rasa pedas.
“Kami sudah menemukan dan melakukan interogasi terhadap penjualnya di Pasar Kangkung,” ungkapnya, Selasa, 22 Oktober 2024.
Saat ini pihaknya telah menyerahkan makanan yang mereka duga jadi penyebab siswa keracunan ke BBPOM Bandar Lampung. Selain makanan, pihaknya juga mengambil sampel darah para korban untuk mereka cocokan dengan hasil sampel makanan. “Saat ini kami masih menunggu hasil dari pemeriksaan laboratorium,” ungkapnya.