Jakarta (Lampost.co)— Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bakal menyatukan undang-undang (UU) kebudayaan dalam omnibus law. Hal ini bertujuan untuk memajukan dan merawat seni dan kebudayaan Indonesia.”Kita berharap nanti mungkin ada semacam omnibus kebudayaan,” kata Fadli di Jakarta, Senin (21/10).
Menurutnya, omnibus law kebudayaan dibutuhkan, sehingga UU kebudayaaan menjadi satu. Semuanya di masukkan dalam satu termasuk regulasi budaya. Perfilman, kemajuan kebudayaan, hingga museum.
“Semua jadi satu kesatuan, daraipada terpisah-pisah lebih baik menjadi satu dengan nama besar UU Kebudayaan. Sekarang kan terpisah, UU Perfilman sendiri, cagar budaya sendiri, ada yang sedang ajukan UU Permuseuman. Nanti kita bicarakanlah, kita kaji supaya substansinya tidak lepas,” jelasnya.
Selain itu juga menekankan kehadirannya eks vokalis Nidji Giring Ganesha sebagai Wakil Menteri Kebudayaan akan membantu pemenuhan hak musisi di Tanah Air.
“Saya kira karena Giring sebagai pelaku juga. Dia seorang penyanyi musisi dan pencipta lagu, jadi saya pasti akan sangat terbantu. Terutama industri budaya dengan media baru, saya kira ini akan sangat bagus,” jelasnya.
Diketahui Presiden RI Prabowo Subianto melantik menteri dan wakil menteri di Istana Negara kemarin, (21/10/2024).
Ketiga menteri yang akan mengemban tanggung jawab pendidikan dasar dan menengah, pendidikan tiggi, kebudayaan antara lain Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan. Satrio Sumantri Brojonegoro Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi serta Abdul Mu’ti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
Adapun wakil menterinya antara lain Wakil Menteri Kebudayaan yakni Giring Ganesha. Wakil Menteri Dasar dan Menengah Fajar Riza Ulhaq dan Atit Latifulayat. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Fauza dan Stella Christie.