• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Selasa, 29/07/2025 18:56
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Humaniora

FEB Dituntut Beri Keadilan Bagi Korban Diksar Mahepel

Enam mahasiswa menjadi korban, satu orang meninggal dunia.

Sri AgustinabySri Agustina
01/06/25 - 22:48
in Humaniora, Lampung, Pendidikan
A A
Enam mahasiswa yang menjadi korban dalam diksar Mahepel. (Foto:Dok.)

Enam mahasiswa yang menjadi korban dalam diksar Mahepel. (Foto:Dok.)

Bandar Lampung (Lampost.co)–Gelombang protes mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila terus bermunculan menuntut keadilan bagi Pratama Wijaya Kusuma. Pratama, mahasiswa yang meninggal dugaannya usai mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Mahepel).

Dalam aksi protes mahasiswa beberapa waktu lalu, Korlap Aksi, M Zidan Azzakri mengatakan, ada lima mahasiswa lain yang menjadi korban kekerasan dalam kegiatan tersebut. Mereka mengaku mengalami kekerasan tendangan, pukulan, hingga mengalamu luka fisik dan trauma.

“Jadi total ada enam korban. Ada dua korban paling parah, pecah gendang telinga dan almarhum Pratama ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Mahasiswa Papua Lampung Gelar Aksi Protes Represifitas Aparat di Intan Jaya

Korban yang mengalami pecah gendang telinga telah mengundurkan diri dari perkuliahan. Sementara empat korban lainnya mengalami dampak psikologis. Seperti merasa takut membuka diri dan bertemu senior organisasi mahasiswa karena ancaman.

Menurutnya, kegiatan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Dekanat FEB. Namun sayangnya pihak dekanat tidak menunjukkan tanggung jawab, dan meminta keluarga korban untuk mengikhlaskan peristiwa tersebut.

“Alih-alih sebagai forum diskusi ternyata di grup itu kawan-kawan diminta membuat surat pernyataan bahwa mereka berjanji tidak akan menuntut kasus ini,” kata dia.

Salah satu korban, M Arnando mengaku menerima intimidasi jika bersuara. Bahkan Arnando mendapat ancaman nilai kuliahnya akan diubah jika bercerita terkait peristiwa yang terjadi ke pihak lain.

“Kalau saya cerita lagi, diberitakan lagi, nilai saya bisa diubah-ubah sama mereka. Kalau saya minta bantuan terkait masalah, mereka nggak mau bantu,” ceritanya.

Tekanan

Arnando juga menyatakan bahwa ia harus untuk menandatangani surat pernyataan yang menyebutkan kekerasan saat diksar adalah sukarela. Dia terpaksa menandatangani pernyataan meskipun ia tidak ikhlas.

“Saya diperintahkan untuk menandatangani suatu surat agar jangan cerita lagi, dan kekerasan saat Diksar kemarin itu tertulis sebagai sukarela. Meskipun saya tidak ikhlas dengan apa yang terjadi,” tuturnya.

Terkait hal itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila) Prof Nairobi telah memanggil pengurus Mehepel dan Alumni pada 12 Desember 2024 lalu. Pengurus sudah mengakui ada kelalaian yang terjadi dalam pelaksanaan Diksar.

Kemudian pihaknya memberikan hukuman kepada Mahepel untuk membersihkan embung Rusunawa. Untuk masalah pendengaran Faris, pihak Mahepel bersedia bertanggung jawab, pada 24 November 2024, pihak Mahepel bersilahturahmi ke orang tua Faris dan berjalan baik.

“Pada pokoknya kami dekanat siap membantu melanjutkan pemeriksaan terhadap Mahepel dan jika ada aduan dari keluarga PMK atau ada bukti yang menguatkan silakan laporkan,” kata Nairobi.

Source: Umar Robbani
Tags: Diksar MahapelkeadilanKorban DiksarMahasiswa UnilaTuntuan keadilan
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Sejumlah dosen dari Universitas Indonesia Mandiri (UIM) bersama perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) melakukan kunjungan akademik ke Pulau Sebesi

Dosen Universitas Indonesia Mandiri dan BEM Kunjungan ke Pulau Sebesi, Gali Potensi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

bySri Agustina
29/07/2025

Kalianda (Lampost.co)--Sejumlah dosen dari Universitas Indonesia Mandiri (UIM) bersama perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) melakukan kunjungan akademik ke Pulau Sebesi,...

Bupati Lampung Barat UIM Dukung Langkah UIM dalam Program Pendidikan

Bupati Lampung Barat UIM Dukung Langkah UIM dalam Program Pendidikan

bySri Agustina
29/07/2025

Liwa (Lampost.co)--Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus menyambut kunjungan pihak Universitas Indonesia Mandiri (UIM) pada Minggu, 27 Juli 2025. Turut mendampingi...

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid usai laksanakan rapat bersama Gubernur, Bupati dan Walikota, Selasa, 29 Juli 2025. (Foto: Lampost.co // Atika)

Pengukuran Ulang HGU PT. SGC Baru Diajukan DPR RI

byTriyadi Isworoand1 others
29/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)., Nusron Wahid menerangkan bahwa pengukuran lahan harus...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.