Bandar Lampung (Lampost.co)–Festival Pesenggiri bertajuk Threads of Traditions resmi terselenggara pada Jumat, 20 Juni 2025, di kawasan The Hurun, Lampung. Perhelatan budaya ini menghadirkan kemeriahan tradisi Lampung. Sekaligus menjadi ruang pelestarian nilai-nilai Pi’il Pesenggiri yang terwariskan turun-temurun di Bumi Ruwa Jurai.
Mengangkat empat filosofi utama—Juluk Adok, Nengah Nyappur, Nemui Nyimah, dan Sakai Sambayan—Festival Pesenggiri memadukan seni, kuliner, dan kearifan lokal dalam berbagai kegiatan menarik.
Sejak pagi, ratusan pengunjung memadati area festival. Mereka antusias mengikuti berbagai acara, mulai dari Temu Rasa & Rupa Market, galeri seni di Pesenggiri Art Space, hingga kelas memasak bertema Sumatera Culinary Heritage bersama Chef Toni Azhari. Di tengah suasana tersebut, alunan musik keroncong dari Krontjong Togoe turut menghidupkan atmosfer di Taman Kencana.
Baca Juga: Gubernur Mirza Gaungkan Pelestarian Budaya Lampung
Tak hanya hiburan, Festival Pesenggiri juga menghadirkan sesi edukatif. Pengunjung dapat mengikuti workshop seni bersama Anshori Djausal dan Dibal Ranuh. Serta diskusi bisnis berkelanjutan bersama Helianti Hilman (Javara) dan Dian Maya Puspitasari (BIG Change Agency). Pada sore harinya, kegiatan berlanjut dengan sesi pembuatan jamu, Sundowner Painting. Juga pertunjukan tari dari Kitapoleng yang memukau penonton.
Puncak acara malam diwarnai dengan jamuan makan malam khas Lampung dalam Nemui Nyimah VIP Dining Experience di Way Manom, yang dihadiri para tamu undangan.
Festival Pesenggiri menjadi wadah kolaborasi lintas generasi dan sektor, guna menghidupkan kembali identitas budaya Lampung. Ajang ini juga mempererat hubungan antarwarga, memperkenalkan kearifan lokal kepada generasi muda, sekaligus menarik minat wisatawan.
Rangkaian kegiatan Festival Pesenggiri masih akan berlanjut pada Sabtu, 21 Juni 2025. Pengunjung dapat menikmati beragam acara baru, seperti kelas memasak, workshop fotografi, serta berbagai pertunjukan seni.
Melalui gelaran ini, harapkan semangat melestarikan tradisi Lampung dapat terus mengakar dan berkembang di tengah masyarakat modern.